Bertemu Cak Imin, Nelayan Muara Angke Keluhkan Pendangkalan Dermaga hingga Rob
Selain Warya, sejumlah nelayan Muara Angke juga menitipkan aspirasi lain kepada Cak Imin. Diantaranya terkait pasokan BBM yang cukup langka dan harga yang fluktuatif, penanganan dampak limbah industri, hingga beban Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang dinilai memberatkan para nelayan.
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar bertemu dengan sejumlah nelayan Muara Angke, Jakarta Utara. Mereka meminta kepada Muhaimin, atau akrab disapa Cak Imin untuk memperjuangkan sejumlah aspirasi.
“Ini ada beberapa keluhan terutama dampak dari banjir rob yang sering kali terjadi di wilayah kita khususnya di Kali Adem itu, karena sering terjadinya banjir itu berdampak sekali terutama ke perekonomian di situ, karena di situ banyak sekali kegiatan ekonomi,” kata Warya, salah satu nelayan Muara Angke dalam keterangannya, Minggu (5/3).
-
Apa yang diklaim dalam video tersebut tentang PKB dan Cak Imin? Sebuah video berdurasi 8 menit 10 detik beredar di platform YouTube dengan klaim Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menolak uang dengan nominal fantastis sebesar Rp4 triliun.
-
Siapa yang memimpin rapat pleno PKB bersama Cak Imin? "Iya benar (datang) sebagai Dewan Syuro. Belum tahu (pembahasan apa), katanya rapat pleno," ucap Tommy singkat.
-
Apa yang diusulkan Cak Imin terkait IKN? Cak Imin mengusulkan membangun 40 kota lain untuk ditingkatkan levelnya agar menyamai Jakarta. Itu sebagai bagian pemerataan pembangunan di Indonesia.
-
Bagaimana tanggapan TKN Prabowo-Gibran terhadap protes Cak Imin? Juru bicara TKN Fanta (pemilih muda) Prabowo-Gibran, Dedek Prayudi justru bertanya alasan Cak Imin memprotes hal itu."Kenapa diprotes?" kata Dedek kepada wartawan usai peluncuran 'Buku Politik Gemoy: Keberpihakan Pemuda pada Prabowo-Gibran' di Area 47, Kamis (4/1).
-
Siapa yang mengatakan Cak Imin 'terpaksa' ikut potong tumpeng di IKN? "Cak Imin dulu belum tahu dan dalam situasi belum kontestasi terpaksa harus ikut seremonial bersama pemerintah," ujar Jubir Timnas AMIN Angga Putra Fidrian dikutip Sabtu (23/12).
-
Kapan Cak Imin ikut potong tumpeng di IKN? Gibran Rakabuming Raka mengungkit keikutsertaan Muhaimin Iskandar pada acara potong tumpeng di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Aspirasi kedua yang disampaikan adalah mengenai akses keluar masuk perahu nelayan di dermaga Muara Angke yang saat ini mengalami pendangkalan.
“Saya minta kepada pak Muhaimin untuk menyampaikan kepada pemerintah ke depannya supaya diperhatikan, agar terjadi tindakan pengerukan supaya akses keluar masuk perahu nelayan lancar,” tuturnya.
Selain Warya, sejumlah nelayan Muara Angke juga menitipkan aspirasi lain kepada Cak Imin. Diantaranya terkait pasokan BBM yang cukup langka dan harga yang fluktuatif, penanganan dampak limbah industri, hingga beban Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang dinilai memberatkan para nelayan.
“Para nelayan kita sangat membutuhkan perhatian yang serius dan mendesak, baik menyangkut pelayanan birokrasi di dalam memfasilitasi para nelayan untuk bisa melaut secara produktif. Beberapa kendala administrasi harus benar benar ditangani dengan cepat,” jelas Cak Imin.
Menyangkut masalah BBM yang tak lain adalah kebutuhan energi kapal para nelayan, Cak Imin meminta, pemerintah untuk betul-betul memperhatikan sekaligus mencari solusi konkret. Menurutnya nelayan tidak seharusnya dibebani dengan kelangkaan BBM, apalagi dengan harga yang tak menentu.
“Inilah bagian rangkaian masalah klasik yang bisa diatasi kalau kita semua bertindak secara efektif. Saya minta kepada semua pejabat yang menyangkut nelayan untuk bergerak lebih efektif lagi, mengambil langkah-langkah cepat,” ujarnya.
“Yang penting orientasi kelautan kita, cara kerja pembangunan kita, pembelaan kita kepada laut di mana 70 persen negeri ini adalah laut adalah cara kerja yang tidak bisa business as usual, bisnis biasa-biasa saja, harus ada langkah agresif, harus ada langkah yang sistematis, lintas sektoral agar Indonesia bisa menjadi negara yang mengandalkan laut bagi kemakmurannya,” sambung Cak Imin.
Dia juga mendorong Menteri Keuangan dan Menteri Kelautan dan Perikanan untuk memberikan keringanan terkait PNBP bagi nelayan. Menurutnya, banyak nelayan di Indonesia, termasuk di Muara Angke yang kini masih sulit setelah cukup lama dihantam pandemi juga iklim laut yang kurang bersahabat.
“Saya minta pemerintah salah satunya menteri keuangan menteri kelautan harus sadar sepenuhnya (dengan) memberikan keringanan kepada PNBP para nelayan di masa-masa iklim buruk atau pancaroba,” tutup Cak Imin.
Dalam kesempatan itu, Cak Imin juga sempat melakukan penanaman pohon mangrove di area perairan Muara Angke. Selain itu, ia juga turut menyaksikan pelantikan DKW Gerbang Tani DKI Jakarta.
(mdk/fik)