Bertemu Kardinal Romo Haryo, Moeldoko Sampaikan Kebijakan Saat Nataru
Moeldoko menjelaskan kebijakan pemerintah soal Nataru terutama terkait pelaksanaan peribadatan dan perayaan Natal bagi umat Kristiani. Segala keputusan yang diambil dia pastikan sudah melalui berbagai pertimbangan dengan melihat kondisi terkini kasus Covid-19 dan ancaman varian baru Omicron.
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko bertemu Uskup Keuskupan Agung Jakarta (KAJ) Kardinal Ignatius Suharyo, di Katderal Jakarta. Pada pertemuan itu, Moeldoko menyampaikan kebijakan pemerintah selama Natal dan Tahun Baru 2022 mengingat pandemi Covid-19 belum terakhir. Dalam pertemuan itu, Moeldoko juga meminta saran dan masukan.
"Pemerintah selalu terbuka terhadap masukan dan pandangan dari para tokoh agama dalam menyusun kebijakan yang mempengaruhi banyak pihak," katanya, Senin (6/12)
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Apa yang ditemukan bocah asal Inggris pada tahun 2020? Fosil Ichthyosaurus ditemukan bocah asal Ruby dan ayahnya di sebuah pantai di Inggris pada Mei 2020 lalu.
-
Bagaimana Pilkada 2020 diselenggarakan di tengah pandemi? Pemilihan ini dilakukan di tengah situasi pandemi COVID-19, sehingga dilaksanakan dengan berbagai protokol kesehatan untuk meminimalkan risiko penularan.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
-
Bagaimana cara menyambut tahun baru dengan semangat dan harapan baru? Mari sambut tahun baru,Dengan hasrat dan harapan baru.
-
Kenapa Pilkada tahun 2020 menarik perhatian? Pilkada 2020 menarik perhatian karena dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19. Pilkada di tahun tersebut dilaksanakan dengan penerapan protokol kesehatan ketat untuk menjaga keselamatan peserta dan pemilih.
Moeldoko menjelaskan kebijakan pemerintah soal Nataru terutama terkait pelaksanaan peribadatan dan perayaan Natal bagi umat Kristiani. Segala keputusan yang diambil dia pastikan sudah melalui berbagai pertimbangan dengan melihat kondisi terkini kasus Covid-19 dan ancaman varian baru Omicron.
"Kami berharap kebijakan yang dikeluarkan pemerintah akan sesuai dengan harapan semua pihak, terutama bagi umat kristinasi," bebernya.
Moeldoko juga menyampaikan apresiasi kepada para tokoh agama di Keuskupan Agung Jakarta (KAJ), yang selama ini sudah berperan aktif dalam penanganan Covid-19.
"Saya mewakili pemerintah mengucapkan terima kasih, para tokoh agama di sini (KAJ) sudah terlibat aktif dalam penanganan Covid19," pungkasnya.
Baca juga:
PPKM Level 3 Natal dan Tahun Baru, Masyarakat Disuntik Vaksin Covid-19 Bisa Liburan
Pemerintah Batasi Warga Berkumpul Saat Natal dan Tahun Baru Maksimal 50 Orang
PPKM Level 3, Jemaat Ibadah Natal di Katedral Jakarta Dibatasi 40% dan Daftar Online
Aksi Ratusan Sinterklas Motoran untuk Galang Dana
Sekolah di Jakarta Tiadakan Libur Akhir Tahun
Peristiwa 6 Desember: Peringatan Saint Nicholas Day di Beberapa Negara