Bertemu PB Mathla'ul Anwar, Ma'ruf Amin Bahas Upaya Mengurangi Radikalisme
Ketua Majelis Mathlaul Anwar, Irsjad Djuwaeli, menyebut tujuan pertemuan untuk upaya mendukung pemerintah mengurangi radikalisme.
Wakil Presiden Ma'ruf Amin menerima kunjungan Pengurus Besar (PB) Mathlaul Anwar di kantornya. Ketua Majelis Mathlaul Anwar, Irsjad Djuwaeli, menyebut tujuan pertemuan untuk upaya mendukung pemerintah mengurangi radikalisme.
"Kami di sini bahwa kami menyiapkan, ingin membantu upaya pemerintah dalam mengurangi dan menghilangkan sikap-sikap radikalisme dari masyarakat kelompok Islam," kata Irsjad di kantor Wapres, Jakarta Pusat, Senin (13/1).
-
Siapa yang menurut Ma'ruf Amin perlu diawasi untuk mencegah radikalisme? “Sebenarnya kita mengawasi semua kegiatan, mulai dari masjid lembaga pemerintah, kementerian, kemudian juga BUMN, semua diawasi agar tidak ada upaya radikalisasi," lanjutnya.
-
Kapan Wapres Ma'ruf Amin dijadwalkan mencoblos? Ma’ruf dan keluarga dijadwalkan menggunakan hak pilihnya pukul 09.00 Wib.
-
Siapa yang bertemu dengan Wapres Maruf Amin? Wapres Ma'ruf Amin sempat bertemu dengan Duta Besar Regional untuk UNICEF Asia Timur dan Pasifik, Choi Siwon yang menjadi salah satu pembicara di ASEAN Business and Investment Summit usai acara ASEAN Business Awards (ABA) di Jakarta.
-
Siapa yang akan mendampingi Wapres Ma'ruf Amin mencoblos? Wapres akan berangkat ke TPS bersama keluarga.
-
Di mana Wapres Ma'ruf Amin akan mencoblos? Wakil Presiden (Wapres) RI, Ma’ruf Amin direncanakan mencoblos di TPS 33 Kecamatan Tapos, Depok.
-
Dimana Ma'ruf Amin dibesarkan? Saat itu Ma’ruf dibesarkan di Desa Kresek, wilayah Tangerang, dengan lingkungan keluarga yang religius.
Kemudian, pihaknya juga melaporkan upaya-upaya kerja sama dengan seluruh komponen masyarakat, ormas-ormas dan masyarakat Islam untuk menggaungkan sikap toleransi yang luas dalam rangka kepentingan bangsa dan negara.
"Kalau bangsa negara tidak bisa dibangun oleh kita saja, tapi oleh potensi masyarakat. Kita sudah ada pendidikan, ada negara persatuan dan kesatuan NKRI, ini yang kemudian kita harus sebarkan dan memiliki kekuatan bangsa agar memiliki potensi kehidupan masyarakat keadilan," tuturnya.
Sedangkan, Ketua Umum Mathaul Anwar, Ahmad Sadeli Karim menyebut dalam pertemuan juga membahas mengenai lembaga zakat.
"Kita ingin bagaimana UU itu mewajibkan umat Islam yang sudah wajib zakat itu menzakati. Itu harus ada perintah," tandasnya.
(mdk/ray)