Bertemu Ulama, Kapolda Jateng Gagas Pembentukan Ponpes Siaga Covid-19
"Polri akan menjadi fasilitator dalam rangka menciptakan Pesantren Siaga (Covid-19)," ujar dia.
Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi melakukan silaturahmi ke sejumlah tokoh agama di Solo, Kamis (18/6). Selain bertemu Habib Syech Abdul Qodir Assegaf di Gedung Bustanul 'Asyiqin, mantan Kapolresta Surakarta tersebut juga bertemu dengan Pengasuh Ponpes Al Quraniy Azzayadiy Solo, KH Abdul Karim (Gus Karim) serta Habib Novel.
Selain silaturahmi, menurut Luthfi, pertemuan dengan para ulama tersebut juga untuk membicarakan terkait pembentukan Pesantren Siaga Covid-19 di tiap Kabupaten/kota di Jawa Tengah.
-
Bagaimana Polri meningkatkan kepercayaan publik? Sebelumya Kadiv Humas Polri Irjen Pol Sandi Nugroho mengatakan, bahwa kepercayaan publik terhadap Polri meningkat karena transformasi Polri melalui program Presisi (prediktif, responsibilitas dan transparansi berkeadilan) yang digagas oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
-
Kenapa Covid Pirola mendapat perhatian khusus? Namun, para pemerhati kesehatan dan ahli virus memberi perhatian lebih terhadap subvarian ini lantaran kemampuan Pirola dalam melakukan breakthrough infections lebih tinggi dibandingkan varian lainnya. Ketika sebuah varian atau subvarian virus COVID memiliki kemampuan breakthrough infections yang tinggi maka akan menyebabkan kasus re-infeksi semakin tinggi.
-
Bagaimana cara mencegah Covid Pirola? CDC menyarankan masyarakat untuk melindungi diri dari virus ini karena masih belum jelas tentang seberapa pesat varian ini dapat menyebar. Untuk itu, sebagai tindakan pencegahan masyarakat diminta untuk melakukan hal berikut:• Dapatkan vaksin Covid-19.• Jalani tes Covid.• Cari pengobatan jika Anda mengidap Covid-19 dan berisiko tinggi sakit parah• Jika Anda memilih untuk memakai masker, kenakan masker berkualitas tinggi yang pas di hidung dan mulut.• Tingkatkan ventilasi udara.• Selalu mencuci tangan usai beraktivitas.
-
Apa yang dikawal ketat oleh Polresta Pekanbaru? Personel Polresta Pekanbaru mengawal ketat pendistribusian logistik berupa surat suara Pemilu 2024.
-
Apa gejala Covid Pirola? Mengenai gejala yang ditimbulkan akibat infeksi Pirola, diketahui belum ada gejala yang spesifik seperti disampaikan ahli virologi dari Johns Hopkins University, Andrew Pekosz, dilansir dari Liputan 6.Namun, tetap saja ada tanda-tanda yang patut untuk Anda waspadai terkait persebaran covid Pirola. Apabila terkena COVID-19 gejala umum yang terjadi biasanya demam, batuk, sakit tenggorokan, pilek, bersih, lelah, sakit kepala, nyeri otot serta kemampuan indera penciuman berubah, maka gejala covid Pirola adalah sakit tenggorokan, pilek atau hidung tersumbat, batuk dengan atau tanpa dahak, dan sakit kepala.
-
Kapan PDRI dibentuk? Walaupun secara resmi radiogram Presiden Soekarno belum diterima, tanggal 22 Desember 1948, sesuai dengan konsep yang telah disiapkan, dalam rapat tersebut diputuskan untuk membentuk Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI), dengan susunan sebagai berikut:
"Ini hanya silaturahim saja. Jadi untuk pesantren, kita sudah berkoordinasi dengan Pemprov. Polri akan menjadi fasilitator dalam rangka menciptakan Pesantren Siaga (Covid-19)," ujar dia.
Artinya, lanjut Luthfi, memberdayakan pesantren dalam memberikan pengamanan terhadap diri sendiri dengan menerapkan protokol kesehatan. Namun semua pada akhirnya akan diserahkan kepada para pengasuh ponpes masing-masing.
"Polisi hanya menjadi fasilitator, mendidik, menerapkan, tapi semua pelaksana kegiatan kita serahkan ke pesantren yang ada. Polda kita sudah membuat role model yang nanti akan kita terapkan ke seluruh pesantren," terangnya.
"Kita akan lakukan rapat koordinasi dengan Pemprov Jawa Tengah untuk menjadikan role model diberikan ke seluruh jajaran Polda," katanya.
Dalam kesempatan tersebut Habib Syech Abdul Qodir Assegaf membenarkan adaya rencana pembentukan Ponpes Siaga Covid-19. Pihaknya menyerahkan sepenuhnya konsep Ponpes Siaga Covid-19 kepada Polda Jawa Tengah.
"Kalau kami sangat mengapresiasi rencana tersebut dan mendukungnya," pungkas Habib Syech.
Sebelumnya Polda Jateng juga sukses membentuk 284 Kampung Siaga Covid-19 di 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah. Prestasi tersebut mendapatkan penghargaan dari Kapolri Jenderal Idham Azis.
(mdk/ray)