Bertemu Wapres Uni Eropa, Jokowi Sampaikan Langkah Indonesia Atasi Perubahan Iklim
Jokowi menuturkan, Indonesia melakukan rehabilitasi mangrove seluas 600 hektare sebagai upaya menghadapi perubahan iklim. Indonesia akan memenuhi pengurangan emisi sebagaimana komitmen dalam Paris Agreement.
Presiden Joko Widodo mengatakan Indonesia memiliki komitmen yang sangat kuat sebagai bagian dari solusi masalah perubahan iklim. Dia pun memaparkan langkah-langkah konkret yang telah dicapai Indonesia sebagai komitmennya dalam menangani perubahan iklim.
Hal tersebut disampaikannya saat menerima Wakil Presiden(Wapres) Eksekutif Komisi Eropa untuk Kebijakan Hijau Eropa dan Iklim Frans Timmermans di Istana Merdeka Jakarta, Senin (18/10).
-
Bagaimana cara Jokowi mengatasi perubahan iklim? Presiden Jokowi mengatakan ingin mengurangi dampak perubahan iklim yang saat ini terjadi di beberapa negara termasuk Indonesia. ”Karena memang ancaman perubahan iklim sangat bisa kita rasakan dan sudah kita rasakan. Dan, kita tidak boleh main-main terhadap ini, kenaikan suhu bumi, kekeringan, banjir, polusi, sehingga dibutuhkan langkah-langkah konkret untuk mengatasinya,” kata Presiden Jokowi.
-
Kenapa Presiden Jokowi mengajak para pemimpin dunia untuk memperkuat pasokan air? Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak para pemimpin dunia untuk memperkuat pemenuhan air bagi kebutuhan 500 juta petani kecil sebagai penyumbang 80 persen pangan dunia.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Kenapa Jokowi mengatakan ancaman perubahan iklim itu nyata? “Karena memang ancaman perubahan iklim sangat bisa kita rasakan dan sudah kita rasakan. Dan, kita tidak boleh main-main terhadap ini, kenaikan suhu bumi, kekeringan, banjir, polusi, sehingga dibutuhkan langkah-langkah konkret untuk mengatasinya,” kata Presiden Jokowi.
"Seperti penurunan emisi 29 persen dan 41 persen dengan bantuan internasional pada 2030 sejauh ini berjalan baik. Pemenuhan komitmen ini disumbang dari turunnya kebakaran hutan, penurunan emisi hutan dan tata guna lahan, deforestasi hutan yang mencapai tingkat terendah," kata Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi usai mendampingi Jokowi.
Selain itu, Jokowi menuturkan, Indonesia melakukan rehabilitasi mangrove seluas 600 hektare sebagai upaya menghadapi perubahan iklim. Indonesia akan memenuhi pengurangan emisi sebagaimana komitmen dalam Paris Agreement.
"Sebagai salah satu pemilik hutan dan ekosistem mangrove terbesar, Indonesia menyadari posisi strategisnya," ujar Retno.
Dalam pertemuan itu, Jokowi menegaskan bahwa isu perubahan iklim dan lingkungan hidup tidak dapat dilepaskan dari isu Sustaianable Development Goals. Artinya, perlu ada keseimbangan antara menjaga alam dan melakukan pembangunan.
"Keseimbangan ini yang diperlukan dan keseimbangan ini hanya akan tercapai jika kita bekerja sama," terangnya.
Di samping itu, Jokowi menyampaikan pandangannya kepada pihak Uni Eropa bahwa faktor teknologi dengan harga terjangkau (affordable technology) dan investasi sangat penting bagi semua negara untuk melakukan transisi energi. Kerjasama dinilai menjadi kunci bagi suksesnya transisi energi.
Reporter: Lisza Egeham/Liputan6.com
Baca juga:
Jokowi Terima Kunjungan Kehormatan Menlu Malaysia
Jokowi Minta Vaksinasi Booster Covid-19 Dilakukan Tahun 2022
Jokowi Minta Penerbangan Internasional di Bandara Ngurah Rai Dievaluasi Setiap Pekan
Luhut: Jokowi Minta Menteri Mitigasi Potensi Gelombang ke-3 Covid-19
Ramai Kritik ke Polri, ICJR Minta DPR dan Jokowi Segera Panggil Kapolri
Mengupas Skema Penyelamatan Proyek Kereta Cepat Hingga Risikonya