BI Bali Gelar Baligivation 2024, Akselerasi Digitalisasi dan Perlindungan Konsumen
BI Bali terus mendorong akselerasi ekosistem ekonomi keuangan digital.
BI Bali terus mendorong akselerasi ekosistem ekonomi keuangan digital.
- Ini Bukti Digitalisasi Bisa Tingkatkan Pendapatan Perusahaan, Termasuk di Industri Logistik
- BUMN Indonesia Re Siapkan Digitalisasi dan Transformasi Hadapi Tantangan Ekonomi 2025
- Pemerataan Ekonomi di Bali, Gibran: Kita Kaji Pembangunan Bandara di Buleleng
- Jubir TKN Sindir Slepetonomics Cak Imin: Lebih Akademik Hilirisasi Digital Milik Mas Gibran
BI Bali Gelar Baligivation 2024, Akselerasi Digitalisasi dan Perlindungan Konsumen
Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali terus mendorong akselerasi ekosistem ekonomi keuangan digital melalui penyelenggaraan Bali Digital Innovation Festival (Baligivation) 2024.
Kick-off event ini dilakukan Pj. Gubernur Bali, Sang Made Mahendra Jaya pada Selasa (23/4/2024).
"Bali akan menjadi Provinsi yang mengedepankan digitalisasi untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan," sebut Mahendra Jaya.
Salah satu faktor utama pemulihan ekonomi Bali pasca Covid-19, kata dia, adalah kemampuan beradaptasi dengan perkembangan ekonomi dan keuangan digital berkat sinergi Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan dan Perangkat Daerah Provinsi Bali.
Event ini mengangkat tema 'Empowering All' yang membawa misi bahwa ditengah digitalisasi yang terus berkembang cepat serta tantangan kedepan.
"Kami mengajak berbagai pihak untuk terus memperkuat digitalisasi di Provinsi Bali dengan strategic collaboration, strategic connectivity dan strategic ownership guna memberi daya dorong yang lebih kuat dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Bali,"
kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Erwin Soeriadimadja
merdeka.com
Bila saat ini ekonomi digital baru menyumbang 4% dari Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia maka pihaknya menargetkan ekonomi digital akan menyumbang 18% dari total PDB di tahun 2030.
Lebih lanjut, Erwin Soeriadimadja menyampaikan bahwa digitalisasi telah menjadi sebuah prime mover.
Tahun 2023, pertumbuhan Ekonomi Bali mampu mencatatkan pertumbuhan sebesar 5,72% (yoy) dengan sektor penggerak utama di lapangan usaha terkait pariwisata.
Selain itu, di tahun 2024 ini ekonomi Bali diprakirakan mampu tetap tumbuh kuat di kisaran 5,0-5,8%.
Terkait hal itu, Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Bali, Kristrianti Puji Rahayu menyatakan; pertumbuhan ekonomi dan transformasi digital harus memperhatikan peningkatan literasi keuangan sebagai first line of defense.
Momentum pertumbuhan ekonomi Bali yang sudah membaik, tidak boleh terinterupsi dengan kasus transaksi keuangan digital dari pihak yang tidak bertanggung jawab.
Untuk itu, perlu adanya gerakan bersama dalam mengedukasi pelindungan konsumen sehingga masyarakat yang teredukasi semakin luas.
Untuk menjawab tantangan tersebut, pada kick-off Baligivation 2024 dilakukan 3 seremoni komitmen sebagai wujud aksi Bank Indonesia dalam mengakselerasi digitalisasi.
Pertama, komitmen desa wisata dalam penggunaan QRIS yang diharapkan dapat mendorong pemulihan ekonomi nasional.
Kedua, komitmen sinergi edukasi pelindungan konsumen antara BI- Penyedia Jasa Pembayaran (PJP)- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai implementasi Gerakan Bersama Perlindungan Konsumen (Geber-PK).
Ketiga, penyerahan Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) digital farming sebagai dukungan Bank Indonesia dalam digitalisasi ketahanan pangan.