Bibit padi asal China gagal diselundupkan di Bandara Soekarno-Hatta
Balai Besar Karantina Pertanian (BBKP) Bandara Soekarno-Hatta, mengamankan tiga warga negara Tiongkok, karena kedapatan membawa bibit padi tanpa adanya sertifikat bebas penyakit.
Balai Besar Karantina Pertanian (BBKP) Bandara Soekarno-Hatta, mengamankan tiga warga negara Tiongkok, karena kedapatan membawa bibit padi tanpa adanya sertifikat bebas penyakit.
Kepala Balai Besar Karantina Pertanian (BBKP) Bandara Soetta, Eliza Suryati Roesli menerangkan, ketiga WN Tiongkok itu tiba ke Indonesia dari Hainan, Tiongkok dengan menumpang pesawat Malaysia Airlines MH-379.
Dijelaskan dia, bibit padi sebanyak 16 kilogram yang hendak diselundupkan itu, rencananya dibawa ke Yogyakarta, Jawa Tengah.
"Mereka menyimpan bibit tersebut dalam 6 kaleng yang disimpan di dalam koper," ucap Eliza, Kamis (2/11/2017).
Menurut Eliza, bibit padi yang tidak dilengkapi sertifikat tersebut, diduga berpotensi membawa penyakit baru yang disebabkan oleh organisme dari golongan cendawan, bakteri atau virus.
Diterangkan dia, pelaku tersebut, juga berupaya mencoba mengelabui petugas saat melewati mesin x-ray.
"Kami terpaksa menyita benih padi tersebut karena tidak sesuai prosedur. Selain itu tidak dilengkapi dokumen persyaratan masuknya benih dari luar negeri, benih ini juga diduga mengandung bakteri yang dapat membahayakan pertanian Indonesia," katanya.
Saat ini pihaknya, lanjut dia sedang melakukan penyelidikan terhadap masuknya bibit padi tersebut. Karantina Pertanian juga menggandeng Kepolisian untuk mendalami kasus ini.
"Para pelaku diizinkan melanjutkan perjalanan, namun paspor milik mereka kami tahan. Apabila nanti ada unsur pidana, akan diproses lebih lanjut. Kami juga sudah berkoordinasi dengan kepolisian," ungkap dia.