Bicara bak pemain 'Preman Pensiun', penjual togel buat ngakak polisi
Tersangka ditangkap di kompleks lokalisasi.
Lantaran bahasa dan logat berbicaranya menyerupai pemain sinetron 'Preman Pensiun' yang ditayangkan salah satu stasiun televisi swasta, penjual toto gelap (togel), Eni (50), membuat polisi yang memeriksanya tertawa alias ngakak. Warga Bandung yang menetap di Alang-alang Lebar (AAL) Palembang, Palembang, itu juga diringkus bersama agen togel, Sri Widari (35).
Keduanya ditangkap sedang merekap togel dalam sebuah rumah di kawasan lokalisasi Kampung Baru Palembang, Senin (27/7) sekitar pukul 14.30 WIB.
Saat pemeriksaan dilakukan, Eni dengan logat khas Sunda mengaku hanya membantu jual togel. Sebab, hasil dari togel tidak terlalu besar dibanding pendapatannya sebagai penjual tahu di pasar.
"Saya cuma bantuin saja pak, kalau ada orang mau pesan saya terima atuh, saya setor ke Mbak Sri. Apa atuh salah saya?" ujar Eni saat ditemui di Mapolsek Sukarami Palembang, Selasa (28/7).
Gaya bahasa tersangka Eni itu sontak membuat sejumlah polisi yang memeriksa dan awak media yang meliput tertawa ngakak. Polisi ingat dengan percakapan pemain sinetron Preman Pensiun.
"Saya asli Sunda, tinggal di Palembang, jualan tahu. Di rumah jualan kopi, kalau orang pesan kopi juga saya buatin," kata dia.
Sementara Sri Widari (35), mengaku sudah tujuh bulan menjadi agen togel jenis Singapura. Dalam sehari, dia mengantongi uang pesanan togel Rp 700 ribu hingga Rp 1 juta.
"Kalau upahnya cuma Rp 150 ribu sehari. Untuk rekapannya saya setor ke bandar," kata Sri.
Menurut dia, mayoritas pelanggan togel darinya adalah kalangan pekerja seks komersial (PSK) dan warga yang tinggal di Kampung Baru. Pemesannya melalui SMS.
"Kalau Mbak Eni itu bawahan saya, dia setor ke saya pesanan pelanggan. Dia saya upah Rp 50 ribu sehari kalau dapat banyak pemesan," ujarnya.
Kapolsek Sukarami Palembang Kompol Nurhadiansyah mengungkapkan, petugas mendapat laporan meresahkan dari warga setempat dari bisnis togel itu. Dari penangkapan itu, polisi menyita barang bukti berupa uang Rp 700 ribu, buku rekap togel dan dua unit ponsel yang berisi pesanan togel.
"Identitas bandarnya sudah kita ketahui yang sedang diburu," pungkasnya.