Biduan dangdut Aceh meriahkan kampanye Partai Demokrat
Cut Ikaliana mengaku harga sekali manggung untuk Partai Demokrat sebesar Rp 3,5 juta.
Kampanye akbar Partai Demokrat di Aceh yang berlangsung di Stadion H Dimurthala, Rabu (26/7) Banda Aceh dimeriahkan oleh seorang biduan dangdut yang telah mengukir prestasi tingkat ASEAN. Kampanye yang berlangsung di tengah terik mentari, tak surutkan massa dari Partai Demokrat untuk terus jingkrak dan berjoget-joget mengikuti irama dangdut yang dibawakan oleh sang vokalis biduan dangdut Aceh.
Biduan dangdut Aceh tersebut menggunakan jilbab dan pakaian muslimah itu memiliki nama Cut Ikaliana. Sosok wanita ini telah banyak mengukir prestasi, di antaranya bintang radio Republik Indonesia (RRI) tingkat ASEAN.
Pada kampanye akbar itu yang dihadiri oleh seribuan massa yang datang dari Aceh Besar dan Banda Aceh ikut dimeriahkan oleh salah seorang anggota konvensi Calon Presiden Partai Demokrat yaitu Jenderal (Purn) TNI Endriartono Sutarto. Endriartono selaku Juru Kampanye yang mewakili Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Dalam orasinya, Endriartono menyampaikan pesan dari SBY kepada seluruh rakyat Aceh yaitu untuk terus menjaga perdamaian yang telah terajut dengan baik di Aceh. "Pak SBY berpesan agar terus menjaga perdamaian di Aceh," tukasnya.
Pada kampanye akbar itu juga ikut hadir beberapa tokoh dan petinggi Partai Demokrat lainnya. Di antaranya Ketua Partai Demokrat Aceh, Nova Ariansyah, kemudian juga beberapa tokoh penting lainnya ikut meriahkan kampanye akbar tersebut.
Sedangkan biduan yang memeriahkan kampanye Partai Demokrat itu bahkan sempat membawakan sebuah lagu yang menyentuh, yaitu lagi Aceh Lon Sayang (Aceh yang saya sayangi). Lagu tersebut mengisahkan bahwa Aceh merupakan daerah modal dan memiliki pemandangan yang indah.
Sementara itu menyangkut dengan harga, Cut Ikaliana mengaku harga sekali manggung untuk Partai Demokrat sebesar Rp 3,5 juta. "Alhamdulillah cukuplah, dan ke depan saya juga tampil pada beberapa partai lainnya nanti," imbuhnya.