Bima Arya: RS di Bogor Diduga Jadi Tempat Penularan Kasus Baru Covid-19
Menurut dia tambahan kasus positif Covid-19 yang sangat tinggi ini. Setelah diurai dan dilacak, sebagian besar indikasi penularannya di rumah sakit, yakni rumah sakit tempat perawatan pasien positif Covid-19.
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menegaskan bahwa rumah sakit tempat perawatan pasien kasus positif Covid--19 di Kota Hujan itu diindikasikan menjadi sumber atau tempat penularan baru kasus positif Covid-19. Pernyataan itu disampaikannya pada konferensi video Youtube Live di Balai Kota Bogor, Rabu, saat menyampaikan kabar adanya tambahan kasus positif Covid-19 di Kota Bogor sebanyak 16 kasus pada hari ini.
Menurut dia tambahan kasus positif Covid-19 yang sangat tinggi ini. Setelah diurai dan dilacak, sebagian besar indikasi penularannya di rumah sakit, yakni rumah sakit tempat perawatan pasien positif Covid-19.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
"Ada tiga rumah sakit yang menjadi rujukan pasien Covid-19 di Kota Bogor yang diduga menjadi potensi tempat penularan dari 16 kasus baru positif Covid-19 hari ini," katanya, seperti dilansir Antara, Rabu (10/6).
Ia menjelaskan saat ini ada 59 kasus positif Covid-19 yang sedang ditangani oleh rumah sakit. Sebanyak 21 kasus positif diisolasi ruang perawatan di rumah sakit dan 38 kasus positif lainnya diisolasi secara mandiri.
Setelah dilakukan pelacakan, kata dia, maka semua pasien kasus positif Covid-19 diarahkan untuk diisolasi ruang perawatan di rumah sakit. "Ini untuk memastikan dilakukan perawatan dengan pengawasan secara ketat," katanya.
"Saya perintahkan kepada Dinas Kesehatan untuk menguatkan audit protokol kesehatan di rumah sakit dan puskesmas di Kota Bogor," katanya.
Wali Kota menyebut salah satu potensi penularan kasus Covid-19 lainnya adalah bersumber dari salah satu dinas di lingkungan Pemerintah Kota Bogor. Untuk itu, langkah antisipasi yang dilakukan dengan menguatkan penerapan protokol kesehatan di dinas-dinas di Pemerintah Kota Bogor.
Bakal Lakukan Pengawasan Ketat
Pemerintah Kota Bogor, kata dia, juga akan melakukan pengawasan secara ketat di kantor-kantor dinas pemerintahan agar tidak ada potensi tambahan pasien positif Covid-19.
"Kondisi seperti ini kita harus terus disikapi dengan peningkatkan disiplin dan protokol kesehatan di semua tempat," katanya.
Ia menegaskan untuk mengantisipasi penularan Covid-19 kuncinya adalah menerapkan protokol kesehatan secara ketat dan disiplin. Protokol kesehatan harus lebih ditingkatkan, yakni dengan selalu memakai masker, menjaga jarak fisik, serta rajin mencuci tangan dengan sabun.
Semua pihak diingatkan harus betul-betul meningkatkan protokol kesehatan. "Kita tidak ingin ada lagi tambahan kasus positif Covid-19," demikian Bima Arya Sugiarto.
(mdk/eko)