Black box ditemukan, pencarian korban Lion Air JT610 terus lanjut
Flight Data Recorder (FDR) sekira pukul 09.30 di kedalaman 30 meter.
Tim penyelam TNI AL menemukan bagian kotak hitam atau black box pesawat Lion Air PK-LQP JT610 yang jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, beberapa hari lalu. Meski demikian, pencarian terhadap korban serta badan pesawat nahas tersebut terus berlanjut.
Dansatgas SAR lion Air Kolonel Iswarto TNI AL mengatakan ia beserta tim hingga saat ini masih akan menuntaskan pencarian. Untuk keputusan batas waktu pencarian, ia menyerahkan kepada pihak berwenang.
-
Bagaimana cara Lion Air merawat pesawatnya? Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro mengungkapkan, Batam Aero Technic (BAT) menjalankan proses MRO secara transparansi dan kepatuhan terhadap standar internasional. Setiap pesawat diperlakukan (penanganan) penuh perhatian dan ketelitian, mengikuti regulasi yang ketat industri penerbangan.
-
Kenapa pesawat Lion Air masuk bengkel? Pesawat memasuki bengkel atau hanggar untuk menjalani proses Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO) karena alasan krusial yang berkaitan dengan keamanan, kinerja, dan keandalan pesawat.
-
Apa saja jenis perawatan yang dilakukan pada pesawat Lion Air? Berbagai jenis pemeriksaan perawatan dan perbaikan pesawat terbang yang dilakukan di bengkel atau di bandar udara (line maintenance) Pemeriksaan harian yang dilakukan sebelum dan sesudah pesawat terbang beroperasi, seperti sebelum keberangkatan (preflight check/ inspection), transit check dan daily inspection.
-
Kapan pesawat Lion Air masuk bengkel untuk perawatan? Jadwal ini mencakup interval waktu, jam terbang, atau jumlah pergerakan (lepas landas dan mendarat) yang harus dipenuhi oleh pesawat udara sebelum masuk bengkel.
-
Kenapa AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Kapan AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 28 Desember 2014, pesawat AirAsia QZ8501 lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Singapura.
"Silakan pihak berwenang saja kita bertugas mencari menuntaskan pencarian daripada pesawat dan korban," kata Iswarto di KRI Rigel, perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, Kamis (1/11).
Kita akan tetap berkoordinasi dengan tim SAR dan Basarnas, nanti sampai selesainya tanya pihak berwenang," tambahnya.
Terkait penemuan black box, lanjutnya, yakni bagian Flight Data Recorder (FDR) sekira pukul 09.30 di kedalaman 30 meter.
"Black box dalam kondisi bagus ditemukan sekitar jam 09.30. Nanti kita tunggu saja dokumentasi dari KNKT," tuturnya.
Di dalam laut masih banyak puing tercecer
Sementara itu, Iswarto sempat menggambarkan kondisi di bawah laut. Yakni, banyaknya puing pesawat serta bagian tubuh korban yang tercecer. Bahkan, masih ada bagian tubuh korban yang menempel di kursi pesawat.
"Penyelam kesulitan karena jujur saja dasarnya lumpur jadi semakin lama evakuasi semakin dalam ketimbun dan susah dievakuasi. Tapi pihal TNI AL masih terus bekerja," tuturnya.
Baca juga:
Black box Lion Air yang ditemukan bukan CVR tapi FDR
Tim DVI ambil sampel DNA 238 bagian tubuh dari 48 kantong jenazah
Bareskrim panggil caleg PAN Mustofa Nahra terkait hoaks Lion Air
Black box Lion Air JT-610 ditemukan di kedalaman 30 meter
Kesaksian Sertu Hendra, penyelam TNI AL temukan black box Lion Air di dasar laut
Sandiaga minta tak saling menyalahkan dalam insiden Lion Air JT610