Blak-blakan Panglima TNI soal Banner Ganjar Dipasang di Lapangan Kodim Hingga Akhirnya Dicopot
Kapuspen TNI Laksda TNI Julius Widjojono menyatakan lokasi penurunan banner Ganjar Pranowo di lahan Makodim 1013/Mtw pada Sabtu 15 Juli 2023.
Viral video merekam penurunan banner bergambar capres Ganjar Pranowo di halaman Makodim Muara Taweh Kalimantan Tengah.
Blak-blakan Panglima TNI soal Banner Ganjar Dipasang di Lapangan Kodim Hingga Akhirnya Dicopot
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono meluruskan narasi dalam video viral yang menyorot langkah anak buahnya menurunkan baliho bergambar Ganjar Pranowo di kawasan Makodim 1013/Muara Teweh.
Panglima TNI menegaskan keputusan yang diambil sudah benar dan sesuai sesuai prosedur.
- AKBP Bambang Kayun Divonis 6 Tahun Penjara dan Bayar Uang Pengganti Rp26,4 Miliar Terkait Kasus Suap
- Ganjar 'Tes Ombak' Baju Garis Hitam Putih, Puan Harap Jadi Tren Seperti Kemeja Kotak-Kotak dan Putih Jokowi
- Berseragam Loreng Pakai Topi Koboi, Potret Panglima TNI Elus Kuda Didampingi Anak Buah
- Balihonya di Lapangan Kodim Dicopot, Ganjar: Buang Saja Kalau Enggak Benar
Dia menegaskan, TNI bersikap netral di Pemilu 2024 mendatang. Itu sebabnya, dia tak mau ada gambar atau apapun yang berkaitan dengan kepentingan Pemilu dipasang di area atau lahan TNI.
Dia pastikan pula, saat banner dicopot juga disaksikan dari pihak pemasang dan pemerintah setempat.
"Nah kemarin dariDandim Muara Teweh, itu sudah dikoordinasikan dengan pemasangnya, jadi dari perwakilan partai juga dengan Satpol PP, juga Pak Bupati sudah menyampaikan semuanya, jadi dilepas dan disaksikan oleh mereka," kata Panglima di Sesko TNI, Kota Bandung, Senin (17/7)
Namun demikian, dia menegaskan, banner itu diturunkan dengan baik. Sebab, sesuai izin banner atau apapun berkaitan dengan Pemilu tak boleh dipasang di lingkungan TNI.
"Jadi beritanya mungkin jangan dicopot, seolah-olah dicopot itu dipaksa, jadi tidak (begitu). Kalau dicopot itu kesannya langsung digaruk dicopot gitu, nah ini tidak, kita tetap pakai aturan yang ada. Karena itu izinnya itu tidak dipasang di situ, maka kita sampaikan kenapa dipasang di situ, karena sudah jelas soal netralitas TNI," tegas Yudo.
Ia meminta polemik ini tidak berkepanjangan. Alasan penurunan gambar adalah upaya menjaga netralitas TNI. Panglima TNI juga meminta tidak ada lagi kejadian hal serupa. Semua pihak harus saling menghormati.
"Nah jadi kejadiannya seperti itu, tidak seperti di running text itu, jadi itu melepas dengan mekanisme yang ada, kita hargai hormati tapi juga hargai kami, bahwa kami sudah menyatakan bahwa TNI adalah netral, jadi dari awal mula ini harus kita sampaikan kepada jajaran untuk netralitas," ucap dia.