Buntut Kerahkan Pasukan Biru Bersihkan Selokan Perumahan di Bekasi, Kasudin SDA Jakpus Dinonaktifkan
Sanksi itu diungkapkan Pelaksana tugas Kepala Dinas SDA DKI Jakarta Ika Agustin Ningrum saat rapat pembahasan dan pendalaman Raperda APBD DKI Jakarta
Sanksi itu diungkapkan Pelaksana tugas Kepala Dinas SDA DKI Jakarta Ika Agustin Ningrum saat rapat pembahasan dan pendalaman Raperda APBD DKI Jakarta di Grand Cempaka, Bogor, Jawa Barat, Rabu (11/12).
Buntut Kerahkan Pasukan Biru Bersihkan Selokan Perumahan di Bekasi, Kasudin SDA Jakpus Dinonaktifkan
Pemprov DKI Jakarta menonaktifkan Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Pusat Mustajab karena membawa petugas PJLP DKI untuk membersihkan saluran air di Bekasi, Jawa Barat.
Sanksi itu diungkapkan Pelaksana tugas Kepala Dinas SDA DKI Jakarta Ika Agustin Ningrum saat rapat pembahasan dan pendalaman Raperda APBD DKI Jakarta di Grand Cempaka, Bogor, Jawa Barat, Rabu (11/12).
Ika mulanya memperkenalkan jajarannya kepada Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi. Namun, saat giliran Kepala Suku Dinas Jakarta Pusat, Ika menyebut bahwa Mustajab sudah dinonaktifkan.
"Kemudian Kasudin Jakpus yang saat ini sedang nonaktif," kata Ika.
Kemudian, Ika memperkenalkan Adrian Mara Maulana sebagai Pelaksana Harian (Plh) Kasudin Jakpus. Adapun Adrian juga menjabat sebagai Kasudin SDA Jakarta Utara.
"Plh Kasudin Jakarta Utara, Mas Adrian. Kenapa utara? Karena pusat sistem alirannya di utara," ujar Ika.
Mendengar hal tersebut, Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi bertanya kepada Ika alasan Mustajab dinonaktifkan. Padahal, menurut Pras, Mustajab merupakan orang yang rajin bekerja.
"Saya tanya, Mustajab ada apa? Dia orang baik. Masalahnya apa sih? Kalau enggak bisa dijawab di sini, nanti saja sama saya," ujar Pras.
Diberitakan sebelumnya, Kepala Suku Dinas (Kasudin) Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Pusat Mustajab mengaku telah membawa pasukan biru untuk membersihkan selokan di salah satu perumahan di Bekasi, Jawa Barat.
Mustajab juga meminta maaf karena petugas SDA tersebut harus bekerja secara sukarela di Jawa Barat dengan baju pasukan biru saat hari libur.
“Saya mohon maaf atas keteledoran ini. Sekali lagi saya selaku PNS mohon maaf untuk semuanya," kata Mustajab saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Senin (3/7).
Mustajab menjelaskan, awalnya dimintai tolong oleh ketua RT setempat untuk membantu membersihkan saluran air karena kerap terendam banjir. Maka dari itu, Mustajab memboyong sejumlah pasukan biru dari tempatnya bekerja. Kemudian, para pasukan biru pun berangkat dengan mobil yang telah disiapkan.
Mustajab menyerahkan tindak lanjut permasalahan ini kepada Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.
“Belum tahu saya (ada sanksi atau tidak). Nanti tergantung Pak Pj,” ujar Mustajab.