Blusukan ke Lombok, Menko Puan Tinjau Langsung Ruang Belajar Sementara untuk Siswa
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani meninjau pemulihan prasarana pendidikan dan kegiatan belajar mengajar pasca gempa bumi di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani meninjau pemulihan prasarana pendidikan dan kegiatan belajar mengajar pasca gempa bumi di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Pada kesempatan itu Puan mengunjungi Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 4 Praya yang berada di Kabupaten Lombok Tengah yang beberapa ruangan kelasnya terdampak gempa.
Puan memberikan semangat kepada siswa-siswi di SMPN 4 Praya, agar tetap semangat belajar meski cobaan sedang mengadang. Menurut Puan, proses belajar-mengajar harus tetap berjalan, karena itu pembangunan prasarana pendidikan perlu dipercepat meskipun saat ini penanggulangan bencana Lombok masih dalam tahap transisi darurat menuju pemulihan.
-
Apa yang menjadi fokus dari kunjungan Tim Kota Bandung dan Kemenko PMK? Salah satu kegiatan yang rutin dilakukan adalah mengunjungi kepada berisiko stunting. Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kota Bandung bersama Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Republik Indonesia terus berkolaborasi dan mengevaluasi kinerja petugas di lapangan.
-
Di mana Tim Kota Bandung dan Kemenko PMK melakukan kunjungan? Akhir Oktober lalu, mereka datang ke Kecamatan Lengkong dan Kiaracondong sebagai tindak lanjut dari evaluasi terpadu percepatan penurunan stunting di Provinsi Jawa Barat yang digelar Kemenko PMK.
-
Kapan Tim Kota Bandung dan Kemenko PMK melakukan kunjungan? Akhir Oktober lalu, mereka datang ke Kecamatan Lengkong dan Kiaracondong sebagai tindak lanjut dari evaluasi terpadu percepatan penurunan stunting di Provinsi Jawa Barat yang digelar Kemenko PMK.
-
Mengapa Tim Kota Bandung dan Kemenko PMK melakukan kunjungan? "Kita ingin melihat implementasi nyata yang ada di lapangan. Kami bersama 19 kementerian lembaga. Kami melakukan evaluasi terpadu percepatan penurunan stunting dengan seluruh OPD, Kabupaten dan Kota se Provinsi Jawa Barat," ujar dia.
-
Bagaimana MKMK dibentuk? Ketiga orang ini dipilih secara aklamasi oleh seluruh hakim konstitusi.
-
Kapan PPK Pemilu dibentuk? Menurut peraturan tersebut, PPK dibentuk paling lambat 60 hari sebelum hari pemungutan suara.
"Ini yah kelas sementara yang baru dibangun," tanya Puan saat berdialog dengan beberapa siswa-siswi dan guru SMPN 4 Praya, Rabu (21/11).
Menko PMK Puan meninjau pemulihan prasarana pendidikan dan kegiatan belajar mengajar pasca gempa bum ©2018 Merdeka.com
Pada kesempatan itu pula, Puan menanyakan tentang perasaan siswa saat terjadi gempa. Dia juga bertanya kepada para siswa soal kenyamanan belajar di ruang belajar sementara. Kemudian salah satu siswa bernama Laela Solehani menjawab dan menjelaskan bahwa saat terjadi gempa dirinya sangat takut dan panik.
"Perasaannya takut, khawatir, tapi sekarang sudah tidak takut lagi bu jika terjadi gempa lagi, karena sudah diajari cara menghadapinya", jawab Laela.
Tak hanya bicara soal gempa, kemudian Puan juga menyempatkan untuk berkomunikasi dengan siswa dan siswi tentang pelajaran. "Siapa namanya, kamu bikin prakarya apa ini (Menko menunjuk prakarya)?" tanya Puan pada salah satu siswi.
"Nama saya Rosiana Sasmita bu, ini membuat prakarya tempat pensil dari bambu," jelas Rosiana kepada Puan.
Menko PMK Puan meninjau pemulihan prasarana pendidikan dan kegiatan belajar mengajar pasca gempa bum ©2018 Merdeka.com
Pada akhir kunjungannya Puan mendapatkan sebuah lukisan dari salah satu siswa inklusi bernama Rangga Purnama. Puan memberikan bantuan secara simbolis berupa tas sekolah dan Al-Quran.
Ruang belajar sementara untuk siswa sendiri, dibangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dengan dikoordinasikan oleh Menko PMK. Hadir juga dalam kunjungan tersebut, Kepala BNPB Willem Rampangilei, Bupati Lombok Tengah Moh Suhaili Fadhil Thohir; Kapolda NTB Irjen Pol Achmat Juri, Kepala Sekolah SMP N 4 Praya Kadri, Dansatgas TNI Kolonel Inf Farid Makhruf, dan Anggota DPR RI.
Dirinya juga menambahkan, dana bantuan untuk rumah yang rusak berat pasca gempa di Nusa Tenggara Barat (NTB) tak ada masalah. Hanya saja menurut dia, dana bantuan untuk warga yang rumahnya rusak berat itu akan disalurkan melalui kelompok masyarakat (Pokmas).
Puan menuturkan, syarat itu diberikan agar akuntabilitas keuangan dana bantuan untuk masyarakat ini terpantau. Kata dia, soal akuntabilitas keuangan ini sangat penting, karena yang digunakan adalah uang negara. Sehingga harus sangat hati-hati dalam penggunaannya dan sesui dengan pos yang telah disepakati bersama.
"Terkait dengan dana bantuan untuk rumah yang rusak berat, dana itu tak ada masalah. Hanya yang kami minta pokmas (kelompok masyarakat) terbentuk, karena masyarakat hanya terbentuk kalau ada pokmas. Artinya dikoordinir menjadi satu kelompok masyarakat," ujar Puan saat kunjungan ke pabrik panel Risha (rumah instan sederhana sehat) di di Kecamatan Praya, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Rabu (21/11).
Sementara itu, untuk dana pembangunan rumah yang terkena gempa sendiri harus ada persetujuan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PU PERA), rumahnya harus tahan gempa. Ia juga sudah meminta meminta kepada Kementerian PUPERA untuk mensosialisasikan kepada masyarakat terkait pembangunan rumah tahan gempa Risha, Rika dan Riko ini.
Pemerintah juga sudah memberikan beberapa opsi kepada masyarakat agar rumahnya tahan gempa yakni, Risha (rumah instan sederhana sehat), Rika (rumah instan kayu) dan Riko (rumah instan konvensional).
"Kenapa ini juga penting supaya jangan sampai terjadi, kalau ada lagi gempa ya rumahnya kan tetap bisa tahan pertama tidak boleh dibangun di tempat daerah gempa, kemudian kedua kalau sudah dibangun paling tidak rumahnya itu tahan gempa. Bukan hancur kalau terkena gempa," tegas Puan.
Baca juga:
Menko Puan apresiasi Prajurit TNI-Polri yang Bantu Rehabilitasi Gempa NTB
Sambangi NTB, Menko PMK Pastikan Pembangunan Rumah Korban Gempa Berjalan Lancar
Menko Puan Ajak Warga Sumbawa Barat Bangkit Pasca Dilanda Gempa Bumi
Bank Dunia Apresiasi Proses Seleksi CPNS RI
Penutupan KTT ASEAN, Menko Puan Gelar Pertemuan Bilateral dengan PM India & Jepang
KTT ASEAN ke-33, Menko Puan Ikuti Rangkaian Sidang dan Pertemuan Bilateral