BMKG Catat Ada 15 Gempa Susulan dengan Magnitudo Terbesar M4.0
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat ada 15 kali gempa susulan usai gempa magnitudo 5,6, Senin (21/11) pukul 13.21 WIB. Dalam pemutakhirannya, BMKG memastikan pusat gempa berada di Kabupaten Sukabumi, setelah sebelumnya tertulis Cianjur.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat ada 15 kali gempa susulan usai gempa magnitudo 5,6, Senin (21/11) pukul 13.21 WIB. Dalam pemutakhirannya, BMKG memastikan pusat gempa berada di Kabupaten Sukabumi, setelah sebelumnya tertulis Cianjur.
"Hingga pukul 14.00 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 15 aktivitas gempa bumi susulan (aftershock) dengan magnitudo terbesar M4.0," kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono dalam keterangannya kepada wartawan.
-
Kolak apa yang viral di Mangga Besar? Baru-baru ini ramai di media sosial war kolak di kawasan Mangga Besar, Jakarta Barat. Sebagaimana terlihat dalam video yang tayang di akun Instagram @noonarosa, warga sudah antre sejak pukul 14:00 WIB sebelum kedainya buka.
-
Mengapa kejadian ini viral? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
-
Apa yang viral di Bangkalan Madura? Viral video memperlihatkan seekor anjing laut yang tidak sewajarnya dikarenakan berkepala sapi yang berada di Kabupaten Bangkalan, Provinsi Jawa Timur.
-
Kenapa Hanum Mega viral belakangan ini? Baru-baru ini nama Hanum Mega tengah menjadi sorotan hingga trending di Twitter lantaran berhasil membongkar bukti perselingkuhan suaminya.
-
Apa yang sedang viral di Makassar? Viral Masjid Dijual di Makassar, Ini Penjelasan Camat dan Imam Masjid Fatimah Umar di Kelurahan Bangkala, Kecamatan Manggala, Kota Makassar viral karena hendak dijual.
-
Apa yang viral di Babelan Bekasi? Viral Video Pungli di Babelan Bekasi Palaki Sopir Truk Tiap Lima Meter, Ini Faktanya Beredar video pungli di Babelan Bekasi. Seorang sopir truk yang melintas di kawasan Jalan Raya Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat merekam banyaknya aktivitas pungli baru-baru ini.
BMKG meminta masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Selain itu juga diminta menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," lanjut Daryono.
Hingga berita ini tayang, sudah ada laporan kerusakan sejumlah bangunan di Cianjur. BMKG memastikan gempa tidak berpotensi tsunami.
"(Kerusakan) seperti rumah dan toko juga dampak longsor di wilayah Cianjur yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut," pungkasnya.
(mdk/cob)