BMKG Minta Masyarakat Waspadai Potensi Cuaca Ekstrem 17-22 Januari 2022
BMKG memberikan peringatan dini terdapat potensi cuaca ekstrem berupa hujan lebat, angin kencang dan gelombang tinggi.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) meminta masyarakat untuk mewaspadai potensi cuaca ekstrem di sebagian besar wilayah Indonesia mulai 17-22 Januari 2022.
"Berdasarkan analisis dinamika atmosfer terkini, BMKG mengidentifikasi adanya potensi peningkatan curah hujan dalam periode sepekan ke depan di sebagian besar wilayah Indonesia," ujar Deputi Bidang Meteorologi Guswanto dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu (17/1).
-
Dimana BMKG memprakirakan cuaca cerah? Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca di Jakarta dan Kepulauan Seribu cerah dan cerah berawan pada Sabtu (30/9).
-
Kapan BMKG mengimbau pemudik untuk mewaspadai cuaca ekstrem di Jateng? Pada Minggu (7/4), Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau pemudik khususnya yang mengendarai sepeda motor agar mewadahi potensi cuaca ekstrem dengan intensitas sedang-lebat yang disertai petir dan angin kencang di sejumlah wilayag Jateng.
-
Mengapa BMKG mengimbau pemudik untuk waspada terhadap cuaca ekstrem? Pada masa musim pancaroba, hujan masih berpotensi terjadi dengan intensitas ringan hingga sedang yang kadang disertai petir. Waktu terjadinya hujan di wilayah pesisir selatan Jateng cenderung pada malam hari sedangkan wilayah yang lebih ke utara atau jauh dari pesisir cenderung pada siang hingga sore hari,” Teguh mengatakan, beberapa hal yang perlu diwaspadai pada masa peralihan musim antara lain hujan lebat dengan durasi singkat, petir, dan angin kencang atau kombinasi dari ketiga hal tersebut seperti hujan lebat disertai petir, hujan lebat disertai angin kencang, serta hujan lebat disertai petir dan angin kencang.
-
Apa yang diimbau BMKG kepada pemudik yang akan melalui Jateng? Pada Minggu (7/4), Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau pemudik khususnya yang mengendarai sepeda motor agar mewadahi potensi cuaca ekstrem dengan intensitas sedang-lebat yang disertai petir dan angin kencang di sejumlah wilayag Jateng.
-
Bagaimana MKMK dibentuk? Ketiga orang ini dipilih secara aklamasi oleh seluruh hakim konstitusi.
-
Apa yang dilakukan BMKG terkait Siklon Tropis Yagi? Miming mengimbau masyarakat untuk tidak terpengaruh informasi yang kebenarannya masih diragukan terkait dampak siklon tropis itu di wilayah Indonesia dan terus mengikuti informasi perkembangannya yang terus dipantau BMKG.Hasil analisa perkembangan kondisi cuaca dan iklim juga akan selalu diinformasikan kepada masyarakat melalui aplikasi daring infoBMKG, media sosial infoBMKG atau langsung menghubungi kantor BMKG terdekat.
Guswanto menjelaskan kondisi tersebut dipicu oleh peningkatan aktivitas dinamika atmosfer seperti Cold Surge atau Seruakan Massa Udara Dingin dari Asia menuju wilayah Indonesia, aktifnya fenomena gelombang atmosfer seperti gelombang Kelvin dan Rossby Ekuatorial di beberapa wilayah, pola tekanan tekanan rendah yang memicu terbentuknya pumpunan dan belokan angin yang diperkuat juga dengan adanya pengaruh labilitas udara dalam skala lokal.
"Kondisi tersebut secara signifikan dapat meningkatkan potensi cuaca ekstrem dalam periode sepekan ke depan," ujar dia menambahkan.
BMKG memberikan peringatan dini terdapat potensi cuaca ekstrem berupa hujan lebat, angin kencang dan gelombang tinggi.
Potensi hujan sedang hingga lebat diprediksi terjadi di wilayah Sumatra Barat, Bengkulu, Kep. Bangka Belitung, Sumatra Selatan, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur.
Kemudian potensi tersebut juga dapat terjadi di Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo Sulawesi Tenggara.
Selanjutnya potensi cuaca ekstrem dikeluarkan untuk Provinsi Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Maluku, Papua Barat, dan Papua.
Sementara itu, waspada potensi tinggi gelombang, dengan tinggi Gelombang 2,5 - 4,0 meter (Rough Sea) pada beberapa perairan di wilayah Indonesia, yaitu Laut Natuna Utara, Perairan utara Kep.Anambas-Kep.Natuna, Laut Jawa bagian tengah dan timur, Perairan selatan Jawa Timur hingga P.Sumba, Perairan selatan P.Sawu hingga P.Rotte, Laut Sawu bagian selatan, Samudra Hindia selatan Jawa hingga NTT, Selat Makassar bagian selatan, Laut Banda, Laut Arafuru, Perairan Kep.Sangihe-Kep.Talaud, Perairan utara Halmahera, Laut Halmahera, Samudra Pasifik utara Halmahera hingga Papua.
Masyarakat diimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi cuaca ekstrem (hujan lebat-sangat lebat yang dapat disertai kilat/petir, angin kencang, gelombang tinggi, dll) dan dampak terhadap bencana hidrometeorologi yang dapat ditimbulkannya seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, pohon tumbang, dll.
Bagi masyarakat yang hendak memperoleh informasi terkini, BMKG membuka layanan informasi cuaca 24 jam, melalui laman web http://www.bmkg.go.id, follow media sosial @infoBMKG, aplikasi iOS dan android "Info BMKG," atau dapat langsung menghubungi kantor BMKG terdekat.
Baca juga:
Rawan Longsor, Warga Banjarnegara Diminta Waspada Curah Hujan Tinggi
Puncak Musim Hujan Berlangsung hingga Februari, Warga Jatim Diminta Waspadai Ini
Prediksi BMKG: Jabodetabek Alami Puncak Musim Hujan Januari Ini, Catat Waktunya
Diduga Disambar Petir, Pria di Ciamis Ditemukan Tewas di Kebun dengan Wajah Gosong
Badai Salju Tewaskan 16 Wisatawan di Pakistan