BMKG Prakirakan Suspek Badai Tropis Menguat Dalam 72 Jam ke Depan
Dwikorita mengatakan potensi bibit siklon adalah indikasi awal terjadinya badai tropis sehingga perlu diterapkan strategi mitigasi untuk mencegah korban jiwa.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan suspek badai tropis di sekitar perairan Laut Timor dan Arafura berpotensi menguat dalam 72 jam ke depan.
"BMKG memonitor suspek area potensi bibit siklon yang termonitor di Laut Timor dan Arafura dalam beberapa hari ke depan," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati melalui konferensi pers yang diikuti dari YouTube BMKG, Rabu (22/12) pagi.
-
Dimana BMKG memprakirakan cuaca cerah? Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca di Jakarta dan Kepulauan Seribu cerah dan cerah berawan pada Sabtu (30/9).
-
Apa yang dilakukan BMKG terkait Siklon Tropis Yagi? Miming mengimbau masyarakat untuk tidak terpengaruh informasi yang kebenarannya masih diragukan terkait dampak siklon tropis itu di wilayah Indonesia dan terus mengikuti informasi perkembangannya yang terus dipantau BMKG.Hasil analisa perkembangan kondisi cuaca dan iklim juga akan selalu diinformasikan kepada masyarakat melalui aplikasi daring infoBMKG, media sosial infoBMKG atau langsung menghubungi kantor BMKG terdekat.
-
Mengapa BMKG mengimbau pemudik untuk waspada terhadap cuaca ekstrem? Pada masa musim pancaroba, hujan masih berpotensi terjadi dengan intensitas ringan hingga sedang yang kadang disertai petir. Waktu terjadinya hujan di wilayah pesisir selatan Jateng cenderung pada malam hari sedangkan wilayah yang lebih ke utara atau jauh dari pesisir cenderung pada siang hingga sore hari,” Teguh mengatakan, beberapa hal yang perlu diwaspadai pada masa peralihan musim antara lain hujan lebat dengan durasi singkat, petir, dan angin kencang atau kombinasi dari ketiga hal tersebut seperti hujan lebat disertai petir, hujan lebat disertai angin kencang, serta hujan lebat disertai petir dan angin kencang.
-
Kapan BMKG mengimbau pemudik untuk mewaspadai cuaca ekstrem di Jateng? Pada Minggu (7/4), Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau pemudik khususnya yang mengendarai sepeda motor agar mewadahi potensi cuaca ekstrem dengan intensitas sedang-lebat yang disertai petir dan angin kencang di sejumlah wilayag Jateng.
-
Apa yang diwaspadai oleh BMKG di Jogja terkait siklon tropis 99W? “Waspada potensi angin kencang. Diharapkan untuk memangkas pohon yang berpotensi tumbang atau rapuh,” ujar Kepala Stasiun Meteorologi BMKG Yogyakarta, Warjono, mengutip ANTARA pada Senin (16/10).
-
Dimana Siklon Tropis Yagi berada berdasarkan pantauan BMKG? Berdasarkan hasil analisa BMKG mendapati siklon tersebut terpantau di Laut Cina Selatan barat laut Filipina atau tepatnya 18.6°LU, 118.1°BT yang berjarak sekitar 1.700 kilometer sebelah utara Tarakan, Kalimantan Utara, pada Selasa (3/9).
Dwikorita mengatakan potensi bibit siklon adalah indikasi awal terjadinya badai tropis sehingga perlu diterapkan strategi mitigasi untuk mencegah korban jiwa.
BMKG melalui Pusat Peringatan Dini Siklon Tropis atau Tropical Cyclone Warning Center mengidentifikasi peningkatan potensi pembentukan pola sirkulasi siklonal atau pola pusaran angin berdasarkan analisis dinamika atmosfer pada Rabu pukul 07.00 WIB.
Suspek area potensi bibit siklon tropis termonitor di sekitar perbatasan wilayah Laut Timor dan Arafura atau sekitar perairan Selatan Kepulauan Tanimbar atau Saumlaki dalam periode dua hari ke depan seiring dengan menguatnya pola sirkulasi dari Kecepatan angin sistem tersebut.
"Suspek area tersebut mempunyai kecenderungan bergerak ke arah selatan hingga barat daya menuju wilayah perairan Australia," katanya.
Dwikorita mengatakan dalam 72 jam ke depan suspek area diperkirakan menguat signifikan terutama pada Sabtu (25/12) dan Minggu (26/12) ditandai dengan menguatnya pola sirkulasi dan kecepatan angin sekitar 35 km/jam.
Potensi angin kencang diprakirakan melanda wilayah Sulawesi Tenggara, Nusa Tenggara Timur dan Maluku. Sementara gelombang tinggi sekitar 2,5 meter diprakirakan melanda Laut Seram, perairan Kaimana, perairan Kepulauan Aru, Perairan Kepulauan Sermata hingga Tamimbar, Perairan Amamapare, Agats bagian utara dan di laut Arafura.
BMKG juga memprediksi terjadi gelombang dengan ketinggian 2,5 hingga 4 meter di laut Flores bagian timur, perairan selatan Baubau hingga kepulauan Wakatobi, juga di Laut Banda, perairan selatan Pulau Buru hingga Pulau Seram dan perairan kepulauan Kai serta perairan Fakfak.
"Berdasarkan pemodelan prediksi BMKG probabilitas potensi menjadi siklon tropis di hari Kamis atau 24 jam ke depan potensinya masih rendah, namun di hari Jumat atau 48 jam ke depan potensi meningkat dari rendah hingga sedang dan di hari Sabtu 72 jam ke depan potensi meningkat lagi dari sedang hingga tinggi dan di hari Minggu 96 jam ke depan potensinya diprakirakan menjadi tinggi," katanya.
Masyarakat diimbau menghindari daerah rentan mengalami bencana lembah sungai, lereng rawan longsor, pohon yang tumbang, tepi pantai dengan daerah rentan lainnya terutama mulai 23 hingga 26 Desember 2021.
Baca juga:
BMKG Identifikasi Suspect Area Bibit Siklon Tropis di Laut Timor-Arafura
Warga Aceh Besar Diminta Waspadai Cuaca Ekstrem Angin Kencang dan Hujan
Penjelasan BMKG Soal Cuaca Ekstrem di Selat Bali
BMKG Ingatkan Potensi Siklon 94B Landa Sumut, Masyarakat Diminta Waspada
Dalam Dua Hari, 119 Gempa Bumi Terjadi di Sorong