Bibit Siklon Tropis 99W Muncul di Laut China Selatan, BMKG Minta Warga Jogja Waspadai Hal Ini
Sejumlah wilayah di DIY diprediksi akan dilanda angin kencang.
Sejumlah wilayah di DIY diprediksi akan dilanda angin kencang
Bibit Siklon Tropis 99W Muncul di Laut China Selatan, BMKG Minta Warga Jogja Waspadai Hal Ini
Berdasarkan informasi yang dikeluarkan BMKG, sebuah bibit siklon tropis bernama 99W telah muncul di Laut China Selatan. Keberadaan siklon tropis itu akan berdampak ke sejumlah daerah, termasuk wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta.
Oleh karena itu, BMKG meminta warga Jogja untuk mewaspadai dampak dari siklon tropis tersebut.
“Waspada potensi angin kencang. Diharapkan untuk memangkas pohon yang berpotensi tumbang atau rapuh,” ujar Kepala Stasiun Meteorologi BMKG Yogyakarta, Warjono, mengutip ANTARA pada Senin (16/10).
-
Apa itu Siklon Tropis Anggrek? Siklon tropis biasanya berkembang dari kondisi depresi tropis, kemudian berubah menjadi badai tropis, lalu berubah lagi menjadi siklon tropis.
-
Di mana Siklon Tropis Anggrek muncul pertama kali? Pada 16 Januari 2024, BMKG telah mengonfirmasi bahwa telah muncul Siklon Anggrek yang berada di sekitar koordinat 10,1 lintang selatan dan 94,2 bujur timur, sekitar 1.130 km barat daya Bengkulu.
-
Kapan Siklon Tropis Anggrek muncul? Pada 16 Januari 2024, BMKG telah mengonfirmasi bahwa telah muncul Siklon Anggrek yang berada di sekitar koordinat 10,1 lintang selatan dan 94,2 bujur timur, sekitar 1.130 km barat daya Bengkulu.
-
Kenapa Siklon Tropis Anggrek terbentuk? Efek Coriolis merupakan salah satu faktor pendorong terbentuknya siklon. Selain itu suhu permukaan air laut yang hangat yang menghasilkan uap air yang banyak juga menjadi bahan bakar ideal untuk pembentukan siklon.
-
Apa dampak Siklon Yagi ke Indonesia? 'Siklon Tropis Yagi itu tidak memberikan dampak terhadap cuaca maupun gelombang di wilayah Indonesia,' kata Ketua Tim Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca Fenomena Khusus BMKG Miming di Jakarta, Rabu (4/9), dilansir dari Antara.
-
Mengapa BMKG memperingatkan warga di Jateng tentang El Nino? Oleh karena itu, lembaga tersebut memperingatkan warga di berbagai daerah, termasuk di Jateng agar waspada terhadap fenomena tersebut.
Warjono mengatakan bahwa siklon tropis 99W sudah terpantau di Laut China Selatan, tepatnya di sebelah timur Vietnam, tepatnya di sekitar 14,5 derajat Lintang Utara (LU) dan 110,7 derajat bujur timur (BT). Siklon itu bergerak dengan kecepatan 15 knots dan tekanan udara minimum 1006 hPa.
Selain itu, posisi matahari yang berada di selatan khatulistiwa karena gerak semu tahunan matahari menyebabkan tingginya radiasi matahari yang mencapai permukaan bumi. Akibatnya kondisi tekanan udara lebih rendah dibanding area sekitarnya sehingga angin yang berembus semakin kencang.
Selain itu, posisi matahari yang berada di selatan khatulistiwa karena gerak semu tahunan matahari menyebabkan tingginya radiasi matahari yang mencapai permukaan Bumi. Akibatnya kondisi tekanan udara lebih rendah dibanding area sekitarnya sehingga angin yang berembus semakin kencang.
jelas Warjono, mengutip ANTARA.
Warjono menjelaskan, berdasarkan pantauan hasil pengamatan automatic weather station (AWS) di beberapa wilayah DIY seperti Kecamatan Pakem dan Pati, Kabupaten Sleman, Kota Yogyakarta, dan Kabupaten Kulon Progo pada 15 Oktober 2023, kecepatan angin yang tercatat pada pukul 11.00 WIB sampai 15.00 WIB berkisar 10-17 knot atau 18-30 km/jam.
Berdasarkan kondisi tersebut, BMKG DIY memprakirakan potensi angin kencang untuk 17 Oktober 2023 terjadi di Sleman bagian Utara, Kulon Progo bagian Selatan, Bantul bagian Timur dan Selatan, dan Gunungkidul pada siang-sore hari.
Berikutnya, pada 18 Oktober 2023 berpotensi di Sleman bagian Utara, Kulon Progo bagian Selatan, Bantul bagian Timur dan Selatan, dan Gunungkidul pada siang-sore hari.
Terakhir, pada 19 Oktober 2023 berpotensi di Sleman bagian Utara, Kulon Progo bagian Selatan, Bantul bagian Timur dan Selatan, dan Gunungkidul pada siang-sore hari.
"Masyarakat sekitar agar tetap waspada terhadap potensi dampak akibat angin kencang di beberapa wilayah DIY terutama untuk masyarakat yang berada dan tinggal di wilayah rawan bencana hidrometeorologi,"
kata Kepala Stasiun Meteorologi BMKG Yogyakarta, Warjono, mengutip ANTARA.
merdeka.com