BMKG Prediksi Musim Hujan 2021 Datang Lebih Awal, Dimulai September-Oktober
Dwi lalu merinci perhitungan wilayah di Indonesia ke dalam 324 zona musim. Diketahui, 14,6% dari seluruh zona musim tersebut diprediksi akan mengawali musim hujan pada September. Terutama di Sumatera bagian tengah dan sebagian Kalimantan.
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati memprediksi, hampir sebagian wilayah di Indonesia pada tahun ini mengalami kemajuan jadwal musim hujan pada September dan Oktober.
"Jadi ini hampir 50% wilayah Indonesia mengalami musim hujan yang maju pada September - Oktober," kata Dwi saat jumpa pers daring, Kamis (26/8).
-
Bagaimana BMKG Tuban mencatat jumlah gempa susulan? "Sekarang ini, gempa susulan ke-193 kali yang tercatat sampai 20.28 WIB," kata Kepala BMKG Tuban, Zem Irianto Padama di Tuban, Jawa Timur, Sabtu malam (23/3).
-
Kenapa BMKG meminta warga Pandeglang dan Lebak waspada? Ini kemudian memicu dampak yang signifikan yang perlu diperhatikan oleh masyarakat.
-
Kapan KM Rezki tenggelam? Peristiwa tenggelamnya KM Rezki diperkirakan terjadi sekira pukul 13.25 WITA, Sabtu, 2 Desember 2023.
-
Dimana BMKG memprakirakan cuaca cerah? Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca di Jakarta dan Kepulauan Seribu cerah dan cerah berawan pada Sabtu (30/9).
-
Apa yang dilakukan BMKG terkait Siklon Tropis Yagi? Miming mengimbau masyarakat untuk tidak terpengaruh informasi yang kebenarannya masih diragukan terkait dampak siklon tropis itu di wilayah Indonesia dan terus mengikuti informasi perkembangannya yang terus dipantau BMKG.Hasil analisa perkembangan kondisi cuaca dan iklim juga akan selalu diinformasikan kepada masyarakat melalui aplikasi daring infoBMKG, media sosial infoBMKG atau langsung menghubungi kantor BMKG terdekat.
-
Bagaimana MKMK dibentuk? Ketiga orang ini dipilih secara aklamasi oleh seluruh hakim konstitusi.
Dwi lalu merinci perhitungan wilayah di Indonesia ke dalam 324 zona musim. Diketahui, 14,6% dari seluruh zona musim tersebut diprediksi akan mengawali musim hujan pada September. Terutama di Sumatera bagian tengah dan sebagian Kalimantan.
Lalu sebanyak 39,1% dari total zona musim, meliputi Sumatera bagian selatan sebagian besar Kalimantan, Sulawesi, Jawa dan Balik diprediksi akan mengalami musim hujan mulai Oktober.
Kemudian 28,7% dari wilayah zona musim di Indonesia, musim hujan akan dimulai November. Rincian wilayahnya seperti sebagian Lampung, sebagian Jawa, sebagian Bali dan Nusa Tenggara serta Sulawesi.
"Jadi tidak serempak mulainya musim hujan ini. Jika dibanding rerata klimatologis, awal musim hujan yang kita bandingkan periode 1981-2010 yang kita jadikan refrensi, maka awal musim hujan tahun 2021-2022 ini diprakirakan maju. Total majunya 45,9% dari zona musim," tuturnya.
Badai Lanina
Dwikorita Karnawati memprediksi, Indonesia kembali berpeluang terjadi anomli iklim. Menurut Dwi, prediksi itu berdasar pemantauan paramater BMKG dan institusi internasional lain yang menyebut indikasi kondisi ensonetral akan berkembang menjadi Lanina pada akhir 2021.
"Indikasi menyebut akan terjadi Lanina pada Desember tahun ini," kata Dwi.
Dwi menilai, jika hal itu terjadi maka kondisi sama akan berlangsung seperti tahun lalu, dimana terjadi lonjakan aliran masa udara basah dari Samudra Pasifik menuju ke perairan di Indonesia.
"Curah hujan berpotensi mengalami peningkatan, seperti tahun lalu sebanyak 40% bahkan di beberapa wilayah 80% ini akan berpelian kembali terjadi di akhir tahun," ungkap Dwi.
Akibat potensi peningkatan curah hujan, maka ancaman bencana hidrometeorolgi pun meningkat. Dwi mengimbau, Pemda setempat dan masyarakat yang tinggal wilayah rawan bencana banjir juga longsor dapat mewaspadai dan memitigasi lebih awal potensi lebih dini.
"Perlu diperhatikan bersama terutama wilayah rawan banjir longsor dan tanah bergerak seiring intensitas yang akan makin meningkat maka itu tadi mitigasi perlu disiapkan," Dwi menandasi.
Reporter: M Radityo
Sumber: Liputan6.com