BMKG Prediksi Indonesia Mulai Hadapi Fenomena La Nina Bulan Ini, Waspada Cuaca Ekstrem
Indonesia mulai memasuki fenomena La Nina pada September 2024.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi, Indonesia mulai memasuki fenomena La Nina pada September 2024.
La Nina merupakan kejadian anomali iklim global yang ditandai dengan keadaan suhu permukaan laut (SPL) di Samudra Pasifik tropis bagian tengah dan timur lebih dingin dibandingkan normalnya.
La Nina menyebabkan cuaca ekstrem seperti curah hujan tinggi yang memicu terjadinya bencana banjir dan longsor.
"IOD Netral diprediksi berlangsung September hingga Februari 2025. Sementara itu, ENSO (El Nino-Southern Oscillation) diprediksi berpotensi menuju La Nina mulai September 2024," kata BMKG dikutip dari bmkg.go.id, Selasa (3/9).
IOD adalah fenomena iklim yang terjadi di Samudera Hindia. Sementara ENSO merupakan anomali pada suhu permukaan laut di Samudera Pasifik pantai barat Ekuador dan Peru yang lebih tinggi daripada rata-rata normalnya.
BMKG mengatakan, pada September 2024 curah hujan diperkirakan kurang dari 100 mm per bulan. Kondisi ini berpeluang terjadi di sebagian Sumatera Selatan, sebagian Lampung, sebagian besar Pulau Jawa, Bali, NTB, NTT, sebagian Kalimantan Selatan, sebagian Sulawesi Selatan, sebagian Sulawesi Tenggara, dan sebagian Papua Selatan.
Sementara pada Oktober 2024, curah hujan kurang dari 100 mm per bulan berpeluang tinggi terjadi di sebagian Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, sebagian Sulawesi Selatan, sebagian Sulawesi Tenggara, dan sebagian Papua Selatan.
"November - Desember 2024 curah hujan <100 mm/bulan berpeluang kecil untuk dapat terjadi di Sulawesi Tengah. Januari - Februari 2025 curah hujan <100 mm/bulan berpeluang kecil untuk dapat terjadi di pesisir timur Sumatera bagian utara," jelas BMKG.
Selain itu, BMKG menyampaikan prediksi curah hujan dasarian September I - III Tahun 2024. Berikut rincian prediksi BMKG:
Pada September I - III 2024 umumnya diprediksi curah hujan berada di kriteria rendah - menengah (0-150 mm/dasarian). Wilayah yang diprediksi mengalami hujan kategori rendah (<50 mm/dasarian):
Pada September I 2024 meliputi sebagian Aceh, Sumatra Utara, Riau, sebagian Sumatra Barat, Jambi, Sumatra Selatan, Bengkulu, Bangka Belitung, Lampung, sebagian besar Jawa, Bali, NTB, NTT, sebagian Kalimantan Barat, sebagian Kalimantan Tengah, Sebagian Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, sebagian besar Pulau Sulawesi, Maluku Utara, sebagian Maluku, sebagian Papua, Papua Pegunungan dan Papua Selatan.
Pada September II 2024 meliputi sebagian Aceh, Sumatra Utara, Riau, Sumatra Barat, Bengkulu, Jambi, Sumatra Selatan, Bangka Belitung, Lampung, sebagian besar Jawa, Bali, NTB, NTT, Sulawesi, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, sebagian besar Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Maluku Utara, sebagian Maluku, sebagian Papua Barat, sebagian kecil Papua, Papua Pegunungan dan sebagian Papua Selatan.
Pada September III 2024 meliputi sebagian Aceh, sebagian Sumatra Utara, sebagian Riau, sebagian Jambi, Sumatra Selatan, sebagian Lampung, Bangka Belitung, sebagian besar Jawa, Bali, NTB, NTT, sebagian Kalimantan Tengah, sebagian Kalimantan Selatan, sebagian Kalimantan Timur, sebagian besar Sulawesi, sebagian Maluku Utara, sebagian Maluku, sebagian Papua Barat, sebagian kecil Papua, Papua Pegunungan dan sebagian Papua Selatan.