BMKG Sebut Awan Cumulonimbus Sempat Muncul di Rute Penerbangan Sriwijaya Air SJ182
BMKG mendeteksi jika masih terdapat awan cumulonimbus yang membentang dari Jawa Barat bergerak ke Tenggara, sebagaimana pantauan dari satelit Himawari.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan jika ada awan kumulonimbus yang sempat muncul di jalur pesawat Sriwijaya SJ 182 usai take off dari Bandara Soekarno Hatta menuju Pontianak, pada 9 Januari 2021.
"Kondisi cuaca sebelum dan saat take off terdapat awan CB (cumulonimbus) di atas Jakarta dan mulai meluruh seiring dengan berkurangnya intensitas hujan dan meningkatnya jarak pandang," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi V DPR RI, Rabu (3/2).
-
Kapan Hari Air Sedunia diperingati? Hari Air Sedunia adalah peringatan global yang diadakan setiap tahun pada tanggal 22 Maret untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya air bersih dan keberlanjutannya.
-
Kenapa Hari Air Sedunia penting? Peringatan ini menyoroti tantangan-tantangan besar yang dihadapi dunia dalam hal krisis air, termasuk polusi air, perubahan iklim, dan ketidaksetaraan akses terhadap air bersih.
-
Kapan Air Terjun Nyarai terbentuk? Di sini, kamu bisa menikmati gemuruh air dan kolamnya yang terbentuk sejak ratusan tahun lalu.
-
Siapa Aero Aswar? Aero Aswar bukanlah individu biasa; ia merupakan seorang atlet jet ski yang telah meraih banyak prestasi.
-
Apa keunggulan dari Air Terjun Kalimalang? Air terjun ini mempunyai pesona pemandangan yang cantik dengan bebatuan yang jarang ditemui di tempat lain.
-
Apa yang diwaspadai oleh BMKG di Jogja terkait siklon tropis 99W? “Waspada potensi angin kencang. Diharapkan untuk memangkas pohon yang berpotensi tumbang atau rapuh,” ujar Kepala Stasiun Meteorologi BMKG Yogyakarta, Warjono, mengutip ANTARA pada Senin (16/10).
BMKG mendeteksi jika masih terdapat awan cumulonimbus yang membentang dari Jawa Barat bergerak ke Tenggara, sebagaimana pantauan dari satelit Himawari.
"Sedangkan dalam rute penerbangan masih terdapatnya awan CB yang membentang di atas Jawa bagian barat yang bergerak ke arah tenggara. Hal ini juga dapat dilihat dari analisa citra satelit Himawari yang menunjukan suhu puncak awa berkisar -43 derajat celcius sampai dengan -48 derajat celcius," jelasnya.
Dia menambahkan bahwa berdasarkan data radiosonde pertanggal 7 sampai 9 Januari 2021, terdapat potensi icing pada ketinggian 16.000 sampai 17.000 feet. Diketahui bahwa icing merupakan suatu proses pembekuan dari embun maupun air yang dipengaruhi suhu berkibat dapat menggangu mobilitas pesawat.
"Berdasarkan data radiosonde tanggal 7-9 Januari 2021 potensi icing berada pada ketinggian 16.000 - 27.000 feet. Sedangkan ketinggian sekitar 11.000 feet tidak terdapat potensi icing," katanya.
Pesawat Sriwijaya tipe Boing dengan rute Jakarta dari Bandara Soekarno Hatta - Pontianak lepas landas sekitar pukul 14.36 WIB dengan data manisfest sebanyak 62 orang, terdiri 2 Pilot, 4 awak kabin, dan 56 penumpang.
Pesawat mengalami kecelakaan di perairan Pulau Laki dan Lancang, Kepulauan Seribu, Jakarta, pada 9 Januari 2021 yang langsung setelah hilang kontak.
Baca juga:
Temuan KNKT, Mesin Sriwijaya SJ-182 Masih Hidup Sebelum Jatuh ke Perairan
Menhub dan Komisi V DPR Bahas Jatuhnya Sriwijaya Air SJ-182
KNKT Pastikan Sriwijaya Air SJ-182 Tak Alami Full Stall
Video Haru Pemakaman Kapten Afwan Banjir Air Mata: Safe Flight To Heaven Capt
Jenazah Kakak Beradik Korban Sriwijaya Air Asal Sragen Dimakamkan