BMKG Sebut Tsunami di Banten dan Lampung Akibat Aktivitas Gunung Anak Krakatau
BMKG Sebut Tsunami di Banten dan Lampung Akibat Aktivitas Gunung Anak Krakatau. Sementara itu, kondisi gelombang di Selat Sunda pada 21-25 Desember 2018 juga sedang mengalami gelombang tinggi karena bulan purnama.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menjelaskan tsunami di kawasan pantai barat Provinsi Banten dan pantai selatan Provinsi Lampung diduga dipicu aktivitas vulkanik Gunung Anak Krakatau.
"Tidak ada gejala seismisitas tektonik yang memicu tsunami sehingga setelah tadi berkoordinasi dengan Badan Geologi bahwa diduga akibat erupsi tersebut, baik kemungkinan bisa langsung atau secara tidak langsung memicu terjadinya tsunami," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam jumpa pers di Kantor BMKG, Jakarta pada Minggu dini hari.
-
Kapan Gunung Krakatau meletus dan menyebabkan tsunami dahsyat? Letusan dahsyat Gunung Krakatau terjadi pada 27 Agustus 1883.
-
Kapan tsunami terjadi? Tsunami merupakan gelombang air laut besar yang dipicu oleh pusaran air di bawah laut akibat pergeseran lempeng bumi, erupsi gunung berapi bawah laut, hingga jatuhnya meteor ke laut.
-
Kapan tsunami Storegga terjadi? Tsunami kolosal yang melanda Eropa utara lebih dari 8.000 tahun yang lalu mungkin telah membinasakan penduduk Zaman Batu di Inggris utara.
-
Di mana tsunami Storegga terjadi? Tsunami kolosal yang melanda Eropa utara lebih dari 8.000 tahun yang lalu mungkin telah membinasakan penduduk Zaman Batu di Inggris utara.
-
Apa penyebab tsunami Storegga? Dipicu oleh tanah longsor besar di bawah air di lepas pantai Norwegia, peristiwa ini menyebabkan gelombang raksasa setinggi lebih dari 20 meter (65 kaki) menghantam Kepulauan Shetland, yang terletak di utara daratan Skotlandia.
-
Kapan pulau itu dihantam oleh tsunami? Hanya beberapa hari sebelum kejadian, kapal pesiar sudah ada di sana dan berada di pantai.
Menurut dia, terjadi aktivitas vulkanik berupa erupsi Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda pada sekitar pukul 21.03 WIB yang dipantau oleh Badan geologi.
Sementara itu, kondisi gelombang di Selat Sunda pada 21-25 Desember 2018 juga sedang mengalami gelombang tinggi karena bulan purnama.
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BKMG RAhmat Triyono menjelaskan bahwa gelombang tsunami masuk ke daratan sekitar pukul 21:30 WIB.
"Walaupun tsunaminya hanya kecil, tetapi karena bersamaan ada gelombang tinggi membuat gelombang tsunami masuk hingga ke daratan karena memang kaitannya pada durasi," demikian Rahmat menjelaskan daya gelombang tsunami yang meningkat karena bersamaan dengan gelombang pasang bulan purnama.
Namun demikian, tim dari BMKG dan Badan Geologi akan memverifikasi bukti penyebab tsunami di kawasan itu pada Minggu pagi.
Menurut laman Indonesia Tsunami Early Warning System BMKG, definisi tsunami adalah gelombang laut yang terjadi karena adanya gangguan impulsif pada laut.
Gangguan impulsif tersebut terjadi akibat adanya perubahan bentuk dasar laut secara tiba-tiba dalam arah vertikal atau arah horizontal, demikian BMKG mengutip Pond dan Pickard serta Tanioka and Satake.
Oleh karena itu, aktivitas tektonik maupun aktivitas vulkanik di lautan dapat menyebabkan terjadinya gelombang tsunami.
Baca juga:
Cerita Warga Lari 2 kilometer Saat Tsunami Banten
Tsunami di Banten Data Pukul 04.30: 20 Tewas, 165 Luka dan 2 Orang Hilang
BNPB Sebut Gelombang Pasang di Pantai Anyer Banten Disebabkan Bulan Purnama
BNPB: 1 orang meninggal & 11 luka-luka Akibat Gelombang Pasang di Pantai Anyer
BMKG Pastikan Gelombang Pasang di Pantai Anyer Bukan Tsunami