BMKG: Waspadai Cuaca Buruk Dua Hari ke Depan
Adapun beberapa wilayah yang berpotensi mengalami cuaca buruk adalah mulai dari Aceh, Kepulauan Riau, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan dan Lampung.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini prakiraan cuaca terkait hujan lebat disertai petir dan angin kencang yang berpotensi terjadi hingga Jumat (22/5) mendatang.
Adapun beberapa wilayah yang berpotensi mengalami cuaca buruk adalah mulai dari Aceh, Kepulauan Riau, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan dan Lampung.
-
Dimana BMKG memprakirakan cuaca cerah? Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca di Jakarta dan Kepulauan Seribu cerah dan cerah berawan pada Sabtu (30/9).
-
Kapan BMKG mengimbau pemudik untuk mewaspadai cuaca ekstrem di Jateng? Pada Minggu (7/4), Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau pemudik khususnya yang mengendarai sepeda motor agar mewadahi potensi cuaca ekstrem dengan intensitas sedang-lebat yang disertai petir dan angin kencang di sejumlah wilayag Jateng.
-
Mengapa BMKG mengimbau pemudik untuk waspada terhadap cuaca ekstrem? Pada masa musim pancaroba, hujan masih berpotensi terjadi dengan intensitas ringan hingga sedang yang kadang disertai petir. Waktu terjadinya hujan di wilayah pesisir selatan Jateng cenderung pada malam hari sedangkan wilayah yang lebih ke utara atau jauh dari pesisir cenderung pada siang hingga sore hari,” Teguh mengatakan, beberapa hal yang perlu diwaspadai pada masa peralihan musim antara lain hujan lebat dengan durasi singkat, petir, dan angin kencang atau kombinasi dari ketiga hal tersebut seperti hujan lebat disertai petir, hujan lebat disertai angin kencang, serta hujan lebat disertai petir dan angin kencang.
-
Apa yang diimbau BMKG kepada pemudik yang akan melalui Jateng? Pada Minggu (7/4), Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau pemudik khususnya yang mengendarai sepeda motor agar mewadahi potensi cuaca ekstrem dengan intensitas sedang-lebat yang disertai petir dan angin kencang di sejumlah wilayag Jateng.
-
Bagaimana MKMK dibentuk? Ketiga orang ini dipilih secara aklamasi oleh seluruh hakim konstitusi.
-
Apa yang dilakukan BMKG terkait Siklon Tropis Yagi? Miming mengimbau masyarakat untuk tidak terpengaruh informasi yang kebenarannya masih diragukan terkait dampak siklon tropis itu di wilayah Indonesia dan terus mengikuti informasi perkembangannya yang terus dipantau BMKG.Hasil analisa perkembangan kondisi cuaca dan iklim juga akan selalu diinformasikan kepada masyarakat melalui aplikasi daring infoBMKG, media sosial infoBMKG atau langsung menghubungi kantor BMKG terdekat.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan bahwa wilayah Lampung diharapkan dapat mengantisipasi dan mempersiapkan diri terkait prakiraan cuaca buruk tersebut, agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.
"Sampai besok di Provinsi Lampung diprediksi masih berpotensi terjadi hujan lebat, disertai angin kencang, kilat petir," kata Dwikorita melalui pesan singkat, Kamis (21/5).
Kemudian Banten, Jawa Barat, Jabodetabek, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan dan Gorontalo juga diharapkan mewaspadai potensi cuaca buruk yang dapat terjadi di wilayah tersebut.
Selanjutnya cuaca buruk juga berpotensi terjadi di wilayah Indonesia Tengah dan Timur, seperti Gorontalo, Maluku Utara, Papua dan Papua Barat.
Berdasarkan data yang dihimpun Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), beberapa bencana hidrometeorologi telah terjadi bertubi-tubi di sejumlah wilayah di Indonesia sejak Selasa (19/5) dini hari.
"Bencana alam tersebut terjadi akibat pengaruh anomali cuaca dan peralihan pergantian musim atau pancaroba," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati.
Adapun rentetan bencana tersebut meliputi, abrasi pantai yang terjadi di Kabupaten Aceh Selatan, Provinsi Aceh pada Selasa (19/5), dengan sedikitnya 26 KK/82 jiwa terdampak dan sebanyak 21 rumah terdampak.
Kemudian banjir bandang menerjang empat kelurahan di tiga kecamatan di Lubuk Linggau, Sumatera Selatan pada Rabu (20/5) pukul 08.15 WIB. Menurut laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Lubuk Linggau, tingi muka air pada saat kejadian mencapai 1,5 meter dan saat ini sudah berangsur-angsur surut.
Selanjutnya banjir juga merendam sedikitnya 1.042 unit rumah, 4 sarana pendidikan, 2 unit rumah ibadah, 1 sarana kesehatan, 3 unit perkantoran dan 175 hektar sawah di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan pada Selasa (19/5) pukul 01.00 WITA. Pada laporan yang diterima hingga Rabu (20/5) pukul 14.00 WIB, banjir bertahan dengan tinggi muka air kurang lebih 60 sentimeter.
Banjir juga dilaporkan terjadi di Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur, tepatnya di Kecamatan Pahunga Lodu pada Rabu (20/5) pukul 02.00 WITA. Banjir tersebut menyebabkan 2 unit rumah hanyut terbawa arus banjir, 44 unit rumah lainnya tergenang dan memaksa 230 jiwa mengungsi di Balai Desa Kaliuda.
Selain itu, banjir juga merendam 14 unit rumah dan 1 sekolah di Desa Mahanggin, Kecamatan Muaradua, Kabupaten Oku Selatan, Provinsi Sumatera Selatan pada Rabu (14/5) pukul 14.00 WIB. Banjir tersebut juga merendam 3,5 hektar sawah sehingga terancam gagal panen.
Laporan lainnya datang dari tiga desa di Kecamatan Banjar Agung (II), dan satu desa diKecamatan Banjar Margo, Kabupaten Tulang Bawang, Provinsi Lampung, pada Rabu (20/5) pukul 15.30 WIB. Bahwa telah terjadi angin puting beliung dan memporak-porandakan beberapa rumah warga hingga rata dengan tanah. Peristiwa tersebut menyebabkan 2 warga meninggal dunia, 5 luka berat, 1 luka ringan dan lainnya mengungsi ke tempat saudara atau tetangga.
Laporan selanjutnya adalah banjir rob dengan tinggi muka air 1,5 meter merendam desa Mayangan, Kecamatan Legon Kulon, Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat pada Rabu (20/5) pukul 17.00 WIB. Tim Reaksi Cepat Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kabupaten Subang mengatakan bahwa kejadian tersebut dipicu oleh anomali cuaca.
"Dalam hal ini BNPB juga memberikan imbauan kepada masyarakat yang berada di wilayah berpotensi terjadi cuaca buruk agar dapat meningkatkan kewaspadaannya dan menyiapkan segala sesuatu yang dianggap perlu guna mengantisipasi kemungkinan hal terburuk," imbuh Raditya.
Baca juga:
Suara Dentuman Misterius Terdengar di Bandung, BMKG Pastikan Bukan Gempa atau Petir
BMKG: Waspadai Cuaca Buruk Dua Hari ke Depan
Warganet Ramai Bahas Hujan Badai, Ini Penjelasan BMKG
Wilayah Jaksel Diprediksi Hujan Disertai Petir Sore Hari, Warga Diminta Waspada
Suara Dentuman Hebohkan Warga Jateng Diduga Berasal dari Gelombang Kejut Pesawat
Ini Penjelasan BMKG Geger Bunyi Dentuman di Jawa Tengah
Cuaca Jakarta Selatan dan Timur Siang Ini Diprediksi Hujan Disertai Petir