BNN Bali bongkar jaringan narkoba asal Medan, dikendalikan napi Kerobokan
Barang haram itu dijual dengan sistem online dan transaksi dilakukan berpindah-pindah di sejumlah tempat di Denpasar. BNN masih mengembangkan kasus tersebut dan berkoordinasi dengan pihak Lapas Kerobokan terkait dugaan pengendali dari salah seorang napi.
Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Bali membongkar jaringan pengedar narkotika dan menyita 12 kilogram ganja yang dipasok dari Medan, Sumatera Utara. Lima orang ditangkap di lokasi yang berbeda-beda.
Kelima tersangka tersebut, bernama Hardi Putra Sucipto Silalahi (21), Albertus Novi (29), I Made Putra Yasa (21), Guruh Rakasiwi Sudiantoro (26) dan Ade Romadhon alias Ozinx (29).
-
Di mana penangkapan kelima tersangka kasus narkoba terjadi? Dia mengatakan rute patroli di Sunggal, yakni Jalan KM 19,5 Kampung Lalang , Jalan PDAM Tirtanadi, Jalan Sunggal dan Jalan Lembah Berkah, Lingkungan 11, Medan.
-
Siapa saja yang ditangkap dalam kasus narkoba ini? Polisi mengatakan, penangkapan ini dilakukan polisi karena adanya laporan dari masyarakat terhadap pihaknya. Polisi telah menangkap Aktor senior Epy Kusnandar (EK) atau yang akrab disapa Kang Mus dalam sinetron ‘Preman Pensiun’. Penangkapan ini dilakukan diduga terkait penyalahgunaan narkotika. Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat AKBP Panjiyoga mengatakan, tak hanya menangkap Kang Mus. Polisi juga menangkap satu orang lainnya yakni Yogi Gamblez (YG) yang bermain di film 'Serigala Terakhir'.
-
Bagaimana polisi menangani kasus narkoba di Makassar? Doli mengaku, menjelang tahun baru 2024 pihaknya telah melakukan pemetaan terhadap lokasi atau titik rawan peredaran narkotika di Makassar."Tentunya kita sudah mulai melaksanakan operasi dan gencar-gencar kita gelar razia di tempat-tempat yang sudah kita mapping di Makassar raya, dan di tempat hiburan juga kita gelar jelang tahun baru," terang Doli.
-
Apa yang diungkapkan oleh Kepala BNN mengenai bahaya narkoba? “Kita tahu sendiri narkotik adalah menyerang manusia, bahkan kalau saya bilang membunuh manusia lebih dahsyat dari teroris,” ujar Marthinus usai dilantik Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Jumat (8/12).
-
Siapa yang baru ditangkap dalam kasus narkoba? Sosok suami Irish Bella kembali tertangkap dalam kasus narkoba, menunjukkan situasi yang mengkhawatirkan.
Terbongkarnya jaringan tersebut, berawal dari tertangkapnya tersangka Hardi Putra Sucipto Silalahi, di kawasan Seminyak, Kuta, Badung, Bali pada Kamis (7/6) sekitar pukul 10.00 WITA.
Hardi ditangkap saat membawa paket yang dibungkus dengan plastik hitam. Paket tersebut berisi dua bungkus ganja kering dengan berat masing-masing 1,13 kilogram, dan 1,12 kilogram dengan total 2,26 kilogram.
Selanjutnya, ditangkap Albertus Novi (29) dan I Made Putra Yasa (21), di Jalan Moh Yamin, Renon, Denpasar Timur. Dari tangannya juga didapat paket ganja seberat 5,03 kilogram.
Tersangka Albertus mengaku jaringan narkoba yang dia ikuti dikendalikan seorang napi di Lapas Kerobokan. Dia mengaku diupah Rp 1 juta jika berhasil menyembunyikan ganja sesuai yang diberikan.
Kemudian giliran Guruh Rakasiwi Sudiantoro (26) ditangkap dan disita delapan paket ganja seberat 5,03 kilogram. Namun, ia mengaku mengedarkan barang tersebut sendirian.
Sementara satu tersangka lainnya, Ade Romadhon (29), ditangkap saat petugas menggeledah indekos Albertus. Tersangka ini, memang menjadi teman indekos Albertus. Darinya di sita barang bukti ganja seberat 6,38 gram.
Kepala BNNP Bali, Brigjen Putu Gede Suastawa, menyampaikan bahwa jaringan ganja ini, dikendalikan seorang narapidana di Lapas Kerobokan yang berinisial PT BD.
"Kelima tersangka itu mengedarkan 12 kilogram lebih ganja dari Kota Medan ke Bali, dan mereka dalah jaringan Sumatera. Mereka mengirim lewat salah satu jasa pengirimannya. Modus operandinya ada yang lewat online. Mereka berlima adalah tim. Dari pemeriksaan sementara ada pengendali dari lapas," ucap Putu Gede Suastawa di Kantor BNNP Bali, Selasa (12/6).
Barang haram itu dijual dengan sistem online dan transaksi dilakukan berpindah-pindah di sejumlah tempat di Denpasar.
"Kelima tersangka ini ada juga yang masuk dalam jaringan peredaran narkotika LP Kelas II A Kerobokan yang saat ini masih kami selidiki," jelasnya.
BNN masih mengembangkan kasus tersebut dan berkoordinasi dengan pihak Lapas Kerobokan terkait dugaan pengendali dari salah seorang napi.
"Saat ini kami masih mendalami pemeriksaan, dari pengakuan para tersangka baru kali pertama memasok ganja dari Medan dan belum sempat diedarkan," jelasnya.
Baca juga:
Selain senjata api, polisi temukan diduga narkoba milik ipar Dina Lorenza
Dukungan para seleb agar Tio Pakusadewo direhabilitasi
Sabu 10 kg disembunyikan dalam tabung sound system
PNS Kota Bandung ditangkap karena sabu
Penyelundupan paket sabu dalam sepatu digagalkan di Bandara Sultan Hasanuddin
Tertangkap edarkan sabu, Arif gagal lebaran bersama keluarga
Bawa narkoba, 2 orang peserta SOTR diamankan polisi