Ternyata Narkoba Jenis Ini yang Bikin Bule di Bali Ketagihan, Ada Ganja dan Hasis
Sementara, turis asing yang menkonsumsi barang haram tersebut mengaku untuk mencari ketenangan
Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Provinsi Bali menyebutkan, bahwa narkotika jenis ganja, kokain, hasis yang paling diminati atau menjadi favorit oleh turis asing di Pulau Bali.
Sementara, untuk wisatawan mancanegara di Bali yang gemar mengkonsumsi barang ganja, kokain dan hasis kebanyakan dari kalangan menengah ke bawah secara finansial.
"Kalau kami lihat di sini segmennya masing-masing, ganja sama kokain itu dia lebih ke orang asing. Ganja (itu) sama wisatawan-wisatawan yang (kondisi finansialnya) middle ke bawah, yang dari ganja turun dalam bentuk hasis," kata Kabid Pemberantasan BNNP Bali Kombes Sinar Subawa saat konferensi pers di kantornya, Kamis (14/11).
Ia juga menyebutkan, bahwa ganja dan hasis biasanya juga dijual murah oleh para pengedar narkotika daripada jenis lainnya. Sementara, turis asing yang menkonsumsi barang haram tersebut mengaku untuk mencari ketenangan untuk bisa berkonsentrasi saat melakukan aktivitas sehari-harinya.
"Mereka mengatakan, tidak bisa beraktivitas dan tidak bisa konsen mereka harus memakai. Dan, mereka mencari di sini dan biar bisa tenang. Itu mindset atau asumsi mereka, padahal itu sebenarnya menjerumuskan," imbuhnya.
Kemudian, selama ini jaringan yang banyak diungkap di Bali adalah jaringan Medan, Sumatera Utara, dengan barang bukti ganja dan modusnya mengirim lewat jasa pengiriman,"Yang kita lihat pengiriman yang lumayan meningkat melalui jasa pengiriman, terutama yang dari Medan," ujarnya.
"Karena keterkaitan dengan pemasok ganja di situ, kan ada alurnya Aceh, Medan. Kemudian yang dari sini akhirnya dia punya jaringan ke Medan sehingga dari Medan yang mengirim ke Bali," ujarnya.
BNN Provinsi Bali dalam rilis juga mengungkapkan lima kasus narkotika dengan para tersangka sebanyak 9 orang dengan barang bukti ganja 2.912,53 gram netto dan sabu 222,18 gram netto yang langsung dimusnahkan.