Narkoba Baru Jenis NPS dan Fentanil Sudah Masuk Indonesia, Ini Antisipasi BNN
Di Indonesia tercatat 3,6 juta orang sebagai pengguna narkotika, dengan dinominasi oleh generasi muda.
Dua narkoba jenis baru, New Psychoactive Subtances (NPS) dan Fentanil, terdeteksi sudah masuk Indonesia.
Narkoba Baru Jenis NPS dan Fentanil Sudah Masuk Indonesia, Ini Antisipasi BNN
Temuan BNN
Badan Nasional Narkotika (BNN) RI mengatakan selama ini narkoba NPS dan Fentanil lebih banyak ditemukan di Amerika Serikat. Meskipun sebaran di Indonesia belum masif, BNN menjadikan hal itu sebagai tantang tersendiri agar peredarannya tidak meluas di Tanah Air.
"Saya sampaikan yang menjadi challenge berikutnya adalah new psychoactive subtance dan seperti fentanil yang ada di USA itu sudah terdeteksi ada walaupun belum seperti di sana."
"Yang diracik oleh organize crime. Di sini baru dikeluarkan oleh farmasi namun sudah ada, dan sudah direhab di lembaga atau tempat rehabilitasi daripada BNN RI."
Kepala BNN, Petrus Reinhard Golose, di Bali, Selasa (25/7) malam.
Ke depannya, BNN yakin keberadaan dua jenis narkoba baru ini akan menjadi tantang sendiri.
Apalagi, katanya, 296 juta orang di dunia menggunakan narkotika. Dan di Indonesia tercatat sudah lebih dari 3,6 juta pengguna narkotika, dengan dinominasi oleh generasi muda.
"Kenapa saya selalu menyuarakan ini (untuk melawan narkotika) karena paling banyak (korbannya) adalah generasi muda," ujar Kepala BNN.
Selain itu, dari 20 provinsi untuk narapidana perempuan narkotika terbanyak wilayah Bali. Itu sebabnya, BNN memberikan perhatian khusus pada Bali agar peredaran narkobanya bisa ditekan.