BNN Temukan Narkoba Jenis Baru, Efeknya 5 Kali Lebih Kuat dari Pil Ekstasi Biasa
Badan Narkotika Nasional (BNN) mengungkap dua jenis "New Physcoactive Substances" (NPS) atau narkoba baru dengan wujud pil mirip ekstasi. Narkoba baru ini mempunyai efek lima kali lebih kuat dari pil ekstasi yang beredar pada umumnya.
Badan Narkotika Nasional (BNN) mengungkap dua jenis "New Physcoactive Substances" (NPS) atau narkoba baru dengan wujud pil mirip ekstasi. Narkoba baru ini mempunyai efek lima kali lebih kuat dari pil ekstasi yang beredar pada umumnya.
"Kita menemukan narkoba jenis baru saat operasi di Aceh dan Medan dari jenis ekstasi yang efeknya lima kali dari ekstasi pada umumnya dipakai pengguna," kata Deputi Pemberantasan BNN Irjen Pol Arman Depari di Cawang, Jakarta Timur seperti dikutip Antara, Jumat (1/2).
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
-
Bagaimana peningkatan kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Peningkatan kasus Covis-19 di DKI Jakarta aman dan sangat terkendali. Tidak ada kenaikan bermakna angka perawatan rumah sakit juga.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Di mana penangkapan kelima tersangka kasus narkoba terjadi? Dia mengatakan rute patroli di Sunggal, yakni Jalan KM 19,5 Kampung Lalang , Jalan PDAM Tirtanadi, Jalan Sunggal dan Jalan Lembah Berkah, Lingkungan 11, Medan.
Pada ekstasi yang biasa ditemukan di Indonesia berbahan dasar Metilendioksi Metamfetamina (MDMA) atau Metilendioksiamfetamin (MDA). Namun, narkoba ini ditemukan berbeda dengan yang biasa karena mengandung Methamphetamine (PMMA).
Selain itu, petugas juga menemukan 300 butir narkoba yang belum masuk Undang-Undang Kesehatan. Narkoba tersebut berbahan dasar sintetik katinon dicampur cafein dan metilon.
"Di Indonesia baru ada dua kasus yang mengungkap narkoba dengan bahan baku tadi. Satu kasus yang sudah ada dari almarhum Freddy Budiman dengan barang bukti 1,5 juta butir ekstasi. Sekarang kita ungkap dengan bahan dasar yang sama," kata Arman.
Seorang tersangka berinisial MZ berhasil diamankan dalam penangkapan periode Desember 2018 lalu. Barang bukti seperangkat prekusor menjadi alat bukti. "Kita serahkan barang bukti dan tersangka agar disidik di Polda Sumut. Dia kita jerat dengan UU Kesehatan," katanya.
Sebagian barang bukti narkoba yang ditemukan masih berbentuk serbuk dan tengah menunggu proses pencetakan. Bahan baku yang digunakan didatangkan dari India dan Tiongkok.
Baca juga:
BNN Ungkap Tiga Kasus Tindak Pidana Narkotika
Kronologi Penyelundupan 1,4 ton Ganja Asal Aceh di Kargo Bandara Soekarno Hatta
Kalapas Masih Selidiki Pemilik Narkotika di Lapas Gunung Sindur
Kurir Ganja di Bandung Terhindar Dari Hukuman Mati
Modus Baru, Warga Serpong Beli Ganja Cair Isi Vape dari AS Pakai Tisu Basah