BNNP DKI: 77 Kelurahan di Jakarta Rawan Narkoba
Demi menekan kasus narkoba di Jakarta, BNN dan Pemprov DKI membuat program 'Kelurahan Bersinar'
Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) DKI Jakarta mencatat ada 77 Kelurahan di DKI Jakarta rawan narkoba. Jumlah tersebut diketahui berdasarkan hasil penelitian BNN.
"Untuk DKI itu ada 77 Kelurahan rawan narkoba yaitu sudah dipetakan dan sudah diteliti, ada 77 kelurahan," kata Plt Kepala BNNP DKI Jakarta Kombes Monang Sidabuke kepada wartawan, Selasa (31/5).
-
Apa yang diungkapkan oleh Kepala BNN mengenai bahaya narkoba? “Kita tahu sendiri narkotik adalah menyerang manusia, bahkan kalau saya bilang membunuh manusia lebih dahsyat dari teroris,” ujar Marthinus usai dilantik Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Jumat (8/12).
-
Di mana penangkapan kelima tersangka kasus narkoba terjadi? Dia mengatakan rute patroli di Sunggal, yakni Jalan KM 19,5 Kampung Lalang , Jalan PDAM Tirtanadi, Jalan Sunggal dan Jalan Lembah Berkah, Lingkungan 11, Medan.
-
Kapan BBNKB dikenakan? BBNKB berlaku bila seseorang melakukan transaksi jual beli mobil bekas dan akan dikenakan biaya balik nama sehingga kendaraan tersebut memiliki nama sesuai dengan pemilik atau pembelinya.
-
Siapa saja yang ditangkap dalam kasus narkoba ini? Polisi mengatakan, penangkapan ini dilakukan polisi karena adanya laporan dari masyarakat terhadap pihaknya. Polisi telah menangkap Aktor senior Epy Kusnandar (EK) atau yang akrab disapa Kang Mus dalam sinetron ‘Preman Pensiun’. Penangkapan ini dilakukan diduga terkait penyalahgunaan narkotika. Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat AKBP Panjiyoga mengatakan, tak hanya menangkap Kang Mus. Polisi juga menangkap satu orang lainnya yakni Yogi Gamblez (YG) yang bermain di film 'Serigala Terakhir'.
-
Siapa yang baru ditangkap dalam kasus narkoba? Sosok suami Irish Bella kembali tertangkap dalam kasus narkoba, menunjukkan situasi yang mengkhawatirkan.
Demi menekan kasus narkoba di Jakarta, BNN dan Pemprov DKI membuat program 'Kelurahan Bersinar'. Petugas bakal melakukan edukasi demi mencegah praktik narkoba di lingkungan masyarakat.
"Nah itu kita upayakan berkurang, karena kita ada program 'Kelurahan Bersinar' itu kita melibatkan Kelurahan bahkan RT. Kita selalu adakan edukasi dengan harapan wilayah rawan narkoba selalu berkurang dan untuk bidang itu ada di Dayanmas," ujarnya.
Monang menambahkan, pihaknya juga melakukan pengawasan di lima kota administrasi Jakarta, di antaranya, Jakarta Selatan, Timur, Utara, Pusat dan Barat. Pengawasan dilakukan melalui tiga metode.
"Jadi kita itu ada tiga metode proses. Ada soft skill, hard skill, ada smart skill. Kalau soft skill itu kita lebih ke pencegahan secara preventif, nah itu kita melakukan edukasi 'Kelurahan Bersinar', itu dari bidang Dayanmas melakukan edukasi masyarakat atau LSM untuk jadi aktivisme narkoba atau penyuluh narkoba. Nah itu kita kasih sertifikat," jelasnya.
Sementara hard skill, para penegakan hukum oleh atau dalam bidang pemberantasan. Mereka akan melakukan penegakan hukum dengan secara terukur.
"Untuk smart skill, itu kita menggunakan jaringan yaitu mengindentifikasi dan menganalisa jaringan narkoba di wilayah DKI itu dengan menggunakan teknologi IT kita petakan," tutupnya.
(mdk/ray)