Begini Nasib Jakarta Usai Tak Lagi Jadi Ibu Kota Negara
Pemrov rancang strategi saat Jakarta tak lagi jadi ibu kota negara.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI mengungkap nasib Jakarta setelah tidak lagi menjadi ibu kota negara. Hal ini menindaklanjuti keputusan Presiden Jokowi memindahkan ibu kota ke Nusantara, Kalimantan Timur.
Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi Usaha Kecil Menengah (PPKUKM) DKI Jakarta, Elisabeth Ratu Rante Allo mengatakan Jakarta akan difungsikan sebagai pusat perdagangan.
Selain itu, Pemprov akan menjadikan Jakarta sebagai pusat kegiatan layanan jasa keuangan serta bisnis skala nasional maupun global.
"Dengan terbitnya undang-undang Nomor 3 Tahun 2022 kita semua sudah tahu bahwa Jakarta tidak akan menjadi ibu kota lagi," kata Ratu di acara Press Conference Jakarta International Investment, Trade, Tourism and SME Expo (JITEX) 2024 di Balai Kota, Jakarta, Rabu (17/07).
Dia menyebut ambisi menjadikan Jakarta sebagai pusat perdagangan hingga bisnis berskala global karena kesiapan infrastruktur yang dimilikinya. Kematangan aspek infrastruktur yang dimiliki Jakarta masih lebih unggul dibandingkan kota lainnya di Indonesia.
"Apabila kita membandingkan dengan provinsi-provinsi lain di Indonesia, Jakarta sangat lengkap. Di sini ada pusat-pusat perbelanjaan untuk melakukan pameran," beber Ratu.
Salah satu ajang pameran yang akan berlangsung ialah Jakarta International Investment, Trade, Tourism & SMEs Expo (JITEX) pada 7 sampai 11 Agustus 2024 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan. Ajang pameran ini menawarkan aktivitas investasi, inovasi produk lokal & UMKM, dan peluang pencocokan bisnis untuk menarik pembeli baik lokal maupun internasional.
Dia berharap pelaksanaan JITEX 2024 akan menarik banyak wisatawan domestik maupun mancanegara untuk berkunjung da berbelanja di Indonesia. Sehingga, pada akhirnya akan mendorong perekonomian Jakarta meski tidak lagi berstatus sebagai ibu kota negara.
"JITEX 2024 adalah tonggak penting dalam upaya kami untuk mengangkat UMKM Jakarta ke
panggung global. Pameran ini akan menyoroti inovasi dan kualitas produk lokal kami,
mendorong kemitraan internasional dan pertumbuhan bisnis," kata Ratu.
Sebelumnya, Mantan Kepala Otoritas Ibu Kota Nusantara (OIKN) Bambang Susantono memastikan Jakarta akan menjadi kota pusat bisnis dan keuangan usai pemerintahan pindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN). Seiring hal itu, Jakarta dinilai tetap menarik untuk tetap berkembang.
“Tentu Jakarta akan menjadi financial center, pasti. Bisnis dan financial center akan di sini, kita akan punya financial superhub baru,” kata Bambang seperti dikutip dari Antara, ditulis Minggu (18/2) lalu.
Pemindahan ibu kota ke IKN akan menciptakan hubungan yang saling menguatkan bagi dua kota, yakni Jakarta akan menjadi pusat bisnis dan finansial, sedangkan IKN kota cerdas dan inklusif. Jakarta tetap menjadi magnet yang menarik untuk tetap berkembang dan memiliki nilai ekonomis yang tinggi.
Di sisi lain, pertumbuhan ekonomi di luar Pulau Jawa semakin berkembang dan merata.
"Kita akan mempunyai economy superhub di luar Jakarta," ujar Bambang.