BNPB Bentuk Tim Intelijen Kebencanaan, Isinya Para Pakar Bencana
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) membentuk tim intelijen kebencanaan yang akan diisi oleh pakar-pakar kebencanaan. Tim ini akan dikepalai oleh Deputi 1 Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BNPB, Bernadus Wisnu Widjaja.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) membentuk tim intelijen kebencanaan yang akan diisi oleh pakar-pakar kebencanaan. Tim ini akan dikepalai oleh Deputi 1 Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BNPB, Bernadus Wisnu Widjaja.
Wisnu mengatakan, tim tersebut akan melakukan kajian terkait kebencanaan. Ia berharap, hasil kajian tersebut nantinya dapat menghasilkan kebijakan terkait pencegahan dan penanggulangan bencana.
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
-
Kapan BPS dibentuk? Sejarah BPS dimulai pada tahun 1960, ketika Biro Pusat Statistik didirikan.
-
Kapan BBNKB dikenakan? BBNKB berlaku bila seseorang melakukan transaksi jual beli mobil bekas dan akan dikenakan biaya balik nama sehingga kendaraan tersebut memiliki nama sesuai dengan pemilik atau pembelinya.
-
Kapan Kepala BPIP meresmikan Pojok Taman Baca Pancasila di bantaran Kali Code Yogyakarta? Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Prof Yudian Wahyudi, meresmikan Pojok Taman Baca Pancasila sekaligus membagikan Program Basis (Bantuan Atasi Stunting) berupa pemberian makanan sehat serta pemberian paket belajar kepada anak-anak Bantaran Kali Code Yogyakarta, Senin (28/8/23).
-
Kenapa Kepala BPIP meresmikan Pojok Taman Baca Pancasila di bantaran Kali Code Yogyakarta? Yudian mengatakan, anak-anak merupakan harapan kepemimpinan masa depan bangsa dan Pojok Taman Baca Pancasila sebagai bentuk gotong royong untuk turut mencerdaskan kehidupan bangsa, sebagaimana yang diamanatkan dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945.
-
Apa yang dimaksud dengan PBI BPJS? PBI BPJS merupakan bagian dari program pemerintah yang bertujuan untuk menanggung biaya iuran BPJS Kesehatan bagi individu atau kelompok yang memenuhi kriteria sebagai penerima bantuan.
"Kaitannya, kami ingin perkenalkan tim intelijen BNPB. Kepala badan ingin tim gabungan dari para pakar untuk bersama membantu memberikan masukan dalam kebijakan penanggulangan bencana kita, dan sering kali para pakar bekerja research menggunakan anggaran sendiri tapi hasilnya belum masuk dalam kebijakan," tutur Wisnu di Graha BNPB, Jakarta, Kamis (31/1/2019).
Ia menyebutkan, salah satu tugas dari tim intelijen ini adalah analisa forensik pasca bencana, sehingga tim tersebut akan melakukan riset pasca bencana di wilayah yang terdampak.
Dari hasil riset forensik, tim kemudian akan melakukan evaluasi penyebab bencana. Hasil evaluasi tersebut lalu akan digunakan untuk perencanaan mitigasi bencana di wilayah lainnya.
"Artinya kalau setiap ada kejadian, coba kita pelajari, kita evaluasi penyebabnya apa, dan tenaga kita banyak sekali. Ada dari universitas, riset-riset, itu dikoordinasikan," jelasnya.
Wisnu menambahkan, hasil riset dari tim intelijen tersebut nantinya akan diberitahukan kepada publik setiap bulannya. Hal ini juga sebagai bagian upaya sosialisasi mitigasi bencana kepada masyarakat.
Struktur organisasi dari tim intelijen ini terdiri dari Wisnu sebagai Koordinator, Raditya Jati sebagai Sekretariat, dan Sutopo Purwo Nugroho sebagai Komunikasi Publik.
Sementara itu, tim pakar terdiri dari Bidang Geologi yang diisi oleh Guru Besar ITB, Mahsyur Irsyam, Bidang Hidrometeorologi oleh Armi Susandi, Bidang Teknologi dan Lingkungan oleh Jatna Supriatna, dan Bidang Industri dan Sosial Ekonomi oleh Deny Hidayati.
Reporter: Ratu Annissa Suryasumirat
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Update Bencana di Sulawesi Selatan: 79 Meninggal dan Satu Warga Hilang
BNPB: 69 Meninggal Dunia Akibat Bencana di Sulawesi Selatan
Update Data Kerusakan dan Sebaran Bencana Alam di Sulsel
Siang Ini, Doni Monardo Tinjau Lokasi Bencana Banjir di Sulsel
Jokowi Teken Perpres, Kepala BNPB Bisa Dijabat TNI, Polri, dan Profesional
BNPB Usul Alat Deteksi Tsunami Dijaga Layaknya Objek Vital Nasional