BNPB Catat 638 Bencana Alam Sejak Awal Tahun 2022
Akibat bencana alam tersebut, BNPB mendata sebanyak 23 orang meninggal dunia.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sebanyak 638 bencana alam terjadi di berbagai provinsi di Indonesia dari Januari hingga 20 Februari 2022.
Berdasarkan data BNPB yang diterima di Jakarta, dari ratusan bencana alam tersebut, banjir, cuaca ekstrem dan tanah longsor merupakan kejadian yang paling dominan. Diansir Antara, Senin (21/2).
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
-
Apa yang ditemukan di Bekasi? Warga Bekasi digegerkan temuan kerangka manusia di sebuah lahan kosong. Polisi pun melakukan penyelidikan.
-
Kapan Kepala BPIP meresmikan Pojok Taman Baca Pancasila di bantaran Kali Code Yogyakarta? Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Prof Yudian Wahyudi, meresmikan Pojok Taman Baca Pancasila sekaligus membagikan Program Basis (Bantuan Atasi Stunting) berupa pemberian makanan sehat serta pemberian paket belajar kepada anak-anak Bantaran Kali Code Yogyakarta, Senin (28/8/23).
-
Kenapa Kepala BPIP meresmikan Pojok Taman Baca Pancasila di bantaran Kali Code Yogyakarta? Yudian mengatakan, anak-anak merupakan harapan kepemimpinan masa depan bangsa dan Pojok Taman Baca Pancasila sebagai bentuk gotong royong untuk turut mencerdaskan kehidupan bangsa, sebagaimana yang diamanatkan dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945.
-
Kenapa Ngarak Panganten dilakukan di Bekasi? Tradisi Ngarak Panganten sendiri memiliki maksud yang baik bagi kedua pengantin, yakni mengenalkan pernikahan mereka sehingga tidak timbul fitnah.Ini sekaligus untuk menjunjung budaya lokal Betawi yang kental dan agamis.
-
Kapan benua ini tenggelam? Sekitar 70.000 tahun yang lalu, daratan luas yang kini tenggelam di lepas pantai Australia kemungkinan pernah ditinggali setengah juta manusia.
Lebih rinci, bencana banjir terjadi sebanyak 249 kali, cuaca ekstrem 231 kali, tanah longsor 130 kali, kebakaran hutan dan lahan 20 kali, gelombang pasang dan abrasi lima kali serta gempa bumi tiga kali.
Jika dilihat dari peta sebaran kejadian, pada umumnya bencana alam paling banyak terjadi di Pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi.
Akibat kejadian tersebut, BNPB mendata sebanyak 23 orang meninggal dunia, 96 luka-luka dan 982.946 orang menderita dan terpaksa mengungsi. Tidak hanya itu, bencana alam tersebut juga merusak 10,004 rumah warga dan berbagai fasilitas pemerintah maupun umum.
Sesuai tingkat kerusakan, sebanyak 1.074 rumah rusak berat, 1.628 rumah rusak sedang dan 7.302 rumah rusak ringan. Bencana alam tersebut juga mengakibatkan kerusakan terhadap 109 unit fasilitas pendidikan, 78 unit rumah ibadah dan 33 unit fasilitas kesehatan.
Di samping itu, 37 jembatan dan 14 gedung perkantoran yang tersebar di berbagai daerah juga rusak akibat bencana alam tersebut.
(mdk/ray)