BNPB: Kapan Covid-19 Selesai, Tergantung Kita
Memang ada berbagai prediksi dan permodelan Covid-19 yang telah dibuat. Ada prediksi yang kemudian mengatakan, bahwa penyebaran Covid-19 diprediksi melandai bahkan menurun di Juni 2020.
Kepala Pusat Pengendalian Operasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Bambang Surya Putra, menegaskan selesainya Covid-19 sangat bergantung pada sikap Indonesia sendiri dalam menghadapinya. Ini menjawab pertanyaan soal kapan Indonesia bebas dari Covid-19.
"Ini semuanya tergantung dari kita, kemudian bagaimana kita bisa bersatu bersama-sama masyarakat pemerintah, kemudian dunia usaha dan sebagaimana untuk bisa bersama-sama lawan Covid-19 ini," ujar dia, Rabu (13/5).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
-
Bagaimana mutasi virus Corona pada pria tersebut terjadi? Selama masa infeksi, dokter berulang kali mengambil sampel dari pria tersebut untuk menganalisis materi genetik virus corona. Mereka menemukan bahwa varian asli Omicron BA1 telah mengalami lebih dari 50 kali mutasi, termasuk beberapa yang memungkinkannya untuk menghindari sistem kekebalan tubuh manusia.
-
Di mana virus dapat menyebar? Virus juga dapat menyebar melalui udara, air, makanan, dan kontak langsung dengan individu yang terinfeksi.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Kenapa virus dianggap lebih berbahaya dibandingkan bakteri? Apalagi karena proses penyembuhan dan pemulihan sendiri masih terbilang lebih sulit untuk tubuh yang terserang virus daripada bakteri.
Dia mengatakan, memang ada berbagai prediksi dan permodelan Covid-19 yang telah dibuat. Ada prediksi yang kemudian mengatakan, bahwa penyebaran Covid-19 diprediksi melandai bahkan menurun di Juni 2020.
"Kalau dari berbagai permodelan University of Singapore, WHO, atau sebagainya itu boleh jadi diprediksikan kalau kita bisa mempertahankan PSBB ini dengan baik Juni atau hampir awal Juni sudah mulai menurun ya untuk kemudian kita bisa mulai membuka keran aktivitas ekonomi supaya bisa melaksanakan menggeliat sesuai dengan protokol kesehatan," ungkapnya.
Namun yang paling penting, tegas dia, yakni kesediaan masyarakat untuk mematuhi PSBB, melaksanakan imbauan jaga jarak, dan langkah-langkah mencegah penyebaran Covid-19.
Di sisi lain, pemerintah tidak mengendorkan pengawasan. Tentu harus dipahami bahwa masyarakat tentu bosan juga terus-terusan tinggal di rumah. Bahkan tidak tertutup kemungkinan ada orang yang mulai menganggap enteng Covid-19. Juga mengabaikan anjuran pemerintah. Karena itu peran pemerintah untuk mengawasi, memberi peringatan dan edukasi sangat penting.
"Dengan posisi seperti itu kalau di daerah atau di dalam pelaksanaan PSB ini kendor tentunya bisa terjadi kontraproduktif dengan apa yang kita harapkan," tegas Bambang.
Karena itu, semua pihak, termasuk masyarakat mesti sadar betul akan perannya dalam upaya memutus mata rantai Covid-19. "Supaya protokol kesehatan akan terus kita laksanakan bersama sama sampai betul-betul dinyatakan bahwa Indonesia sudah bebas dari Covid-19 ataupun ditemukan vaksinnya," paparnya.
Baca juga:
BNPB: Juni Covid-19 Bisa Turun, Asal Warga Patuh PSBB
Dua Pasien Positif Corona Harus Tempuh 16 Jam Perjalanan ke RSUZA Banda Aceh
Menengok Dapur Umum untuk Warga Terdampak Covid-19
Kominfo: Penyampaian Pesan Sederhana soal Covid-19 Jadi Tantangan Komunikasi publik
Peneliti Italia: Virus Corona Mungkin Menghilang Sebelum Ditemukan Vaksin
Pemerintah Kembali Perluas Stimulus Untuk Sektor Pariwisata