BNPB pantau kebakaran hutan meningkat jelang Pilkada Serentak 2018
BNPB pantau kebakaran hutan meningkat jelang Pilkada Serentak 2018. Kepala Pusat Informasi Data dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, terdapat empat provinsi menetapkan siaga darurat kebakaran hutan dan lahan. Empat wilayah itu yakni Riau, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah.
Kepala Pusat Informasi Data dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, terdapat empat provinsi menetapkan siaga darurat kebakaran hutan dan lahan. Empat wilayah itu yakni Riau, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah.
Sutopo mengungkapkan, penetapan siaga darurat memudahkan akses pihaknya untuk memberikan bantuan. Terutama jika dilihat dari daerah-daerah yang dilewati oleh lintas khatulistiwa atau ekuator.
-
Kapan kebakaran hutan terjadi? Sebelumnya AR diburu polisi karena diduga membakar hutan milik Perhutani pada 21 Oktober lalu.
-
Di mana kebakaran hutan tersebut terjadi? Ia diduga membakar area hutan milik Perhutani seluas 5 hektare, setengah dari total luas hutan tersebut, yaitu 10 hektare.
-
Kenapa pondok perambah hutan dibakar? Petugas Balai Taman Nasional Tesso Nillo menemukan pondok yang dibangun perambah kawasan dilindungi. Tanpa basa basi, pondok itu langsung dibakar.
-
Bagaimana hutan awan terbentuk? Ketika udara tersebut naik dan mendingin, awan terbentuk saat bertemu dengan lereng gunung yang tinggi. Melalui fenomena ini, awan menyaring melalui tajuk pepohonan di mana uap air pada daun atau jarum pohon bergabung menjadi tetesan yang lebih besar.
-
Kapan Hutan Pinus Pengger buka? Hutan Pinus Pengger buka setiap hari mulai pukul 07.00 pagi hingga 17.00 sore.
-
Dimana pondok perambah hutan dibakar? Pondok pertama ada di koordinat 0.241583 S, 101.912962 E.
"Saat ini wilayah tersebut masuk pada periode musim penghujan periode pertama. Jadi pada Februari sampai Maret daerah yang dilintasi khatulistiwa akan menghadapi musim kemarau. Kemudian April, Mei dan Juni musim penghujan. Setelah itu Juli sampai dengan September akan memasuki musim kemarau yang lebih kering," kata Sutopo di ruang Pusdalops BNPB, Pramuka, Jakarta Timur, Jumat (23/2).
Menurut dia, memasuki musim kemarau banyak pihak yang melakukan pembakaran sehingga spot kebakaran hutan dan lahan selalu meningkat. Dia mengatakan, BNPB mencatat ada 630 titik dan masih banyak lagi di Riau.
"Kalau kita lihat sekarang ada beberapa itu di Riau terbakar, kemudian di Kalbar dan Kalteng juga terdeteksi. Dan di Riau tercatat 630 hektar hutan dan lahan juga terbakar itu yang tercatat banyak yang belum di hitung," tuturnya.
Dia menambahkan, tak menutup kemungkinan pada bulan Juni nanti hutan dan lahan di Jambi dan Papua juga diramaikan si jago merah.
"Nanti memasuki bulan Juni maka daerah-daerah langganan kebakaran hutan dan lahan. Riau, Jambi, Sumsel, Kalbar, Kalteng, Papua dan beberapa daerah lain juga pasti akan mengalami peningkatan kebakaran," paparnya.
Lebih lanjut, jelang Pilkada Serentak 2018 di 171 daerah pada Juni nanti, Sutopo menilai potensi kebakaran hutan dan lahan akan meningkat. Sebab para pelaksana tugas kepala daerah tak berani mengambil langkah cepat misalnya penetapan siaga darurat supaya BNPB mudah memberikan akses bantuan.
"Belajar dari pengalaman 2015 ada hampir 150 Pilkada digelar saat itu kebakaran hutan meluas. Terlebih saat itu ada el nino. Dengan Pilkada serentak biasanya plt Gub, Bupati, Walikota tidak berani cepat untuk melakukan langkah langkah tadi," bebernya.
"Ini pasti akan berpengaruh, dan biasanya daerah daerah yang dibakar adalah daerah perbatasan baik Provinsi maupun perbatasan Kabupaten Kota. Kenapa? karena biasanya wilayah tersebut lemah pengawasan," tambahnya.
Belajar dari hal tersebut, BNPB akan berkoordinasi intens dengan Kementerian Dalam Negeri supaya pelaksana tugas daerah tak ragu ragu mengambil langkah dan tidak kecolongan pengawasan. "Jadi kita punya pengalaman dan kita berhasil mengatasi kebakaran dengan metode yang sama juga akan kita gelar," tandasnya.
Baca juga:
Khawatir ganggu Asian Games, Sumsel tetapkan siaga kebakaran hutan
Polisi buru pembakar 135 hektare lahan sagu di Riau
Tim gabungan kerahkan ekscavator padamkan kebakaran lahan gambut di Siak
Helikopter Sinarmas dikerahkan padamkan 135 Ha lahan terbakar di Riau
Polisi buru pelaku pembakaran hutan di Pontianak
Asap kebakaran hutan ganggu aktivitas di Bandara Supadio Pontianak
Jumlah titik panas terus meningkat, 4 provinsi siaga darurat kebakaran hutan