Misteri Hutan Awan, Tempat Mirip Dongeng yang Nyata dan Punya Hewan-Hewan Menakjubkan

Hutan awan, atau hutan air, merupakan bagian nyata ekosistem bumi. hutan ini menarik ilmuwan dan peminat alam karena karena keanekaragaman hayati uniknya.

Hutan ini menarik ilmuwan dan peminat alam karena keanekaragaman hayati uniknya. Simak disini!

Misteri Hutan Awan, Tempat Mirip Dongeng yang Nyata dan Punya Hewan-Hewan Menakjubkan

Sebagian besar hutan awan terletak di ketinggian tinggi, di mana awan kerap berkumpul yang memberikan tampilan magis dan misterius.

Keanekaragaman hayati di hutan ini mencakup spesies-spesies unik seperti kera langka, burung-burung yang berwarna-warni, dan serangga endemik.

Apa Itu Hutan Awan?

Hutan awan, yang tumbuh di ketinggian antara 3.250 hingga 8.200 kaki dengan keunikan terletak pada tingkat kelembapannya yang tinggi, hampir mencapai 100 persen di beberapa daerah, menciptakan suasana yang berkabut dan berawan.

Bagaimana Hutan Awan Terbentuk?

Dalam Bahasa Maya Q'eqchi', hutan awan disebut sebagai 'naxchap li choq', yang secara harfiah diterjemahkan sebagai 'hutan menangkap awan'. Ketika udara tersebut naik dan mendingin, awan terbentuk saat bertemu dengan lereng gunung yang tinggi.

Melalui fenomena ini, awan menyaring melalui tajuk pepohonan di mana uap air pada daun atau jarum pohon bergabung menjadi tetesan yang lebih besar.

Hutan air dapat ditemukan di berbagai wilayah dunia, termasuk di Cape Lookout Point, Oregon, dimana pohon hemlock dan pohon cemara Sitka dikelilingi oleh awan, menciptakan pengalaman basah kuyup tanpa hujan yang terlihat.

Hutan awan tropis hanya ada di daerah tropis, di kedua sisi garis khatulistiwa. Dari 12 negara dengan lokasi hutan awan pegunungan, sebagian besar terdapat di Venezuela, Meksiko, Ekuador, dan Kolombia, serta tersebar di Brasil bagian selatan, Kosta Rika, Australia bagian utara, India Selatan, Vietnam, Kamboja, dan seluruh Indonesia.

Hutan Awan vs Hutan Hujan

Dalam hutan awan, pepohonan cenderung lebih pendek dan padat, menciptakan labirin vegetasi massal yang khas.
Sebaliknya, hutan hujan memiliki kanopi teratur dengan pepohonan yang menjulang tinggi hingga 200 kaki.

Perbedaan lain mencakup sungai, di mana sungai hutan awan cenderung dangkal dan berarus deras, sementara sungai hutan hujan bersifat besar, berlumpur, dan mengalir lambat.

Mengapa Hutan Awan  Begitu Penting?

Dari perspektif keanekaragaman hayati, hutan air memiliki peran penting karena menjadi habitat bagi berbagai tumbuhan dan hewan yang tidak dapat ditemukan di tempat lain di dunia, fenomena yang dikenal sebagai endemisme.

Burung Payung Berleher Telanjang juga menjadi bagian tak terpisahkan dari hutan awan, terutama ditemukan di hutan pegunungan Talamancan di Kosta Rika dan Panama.

Hewan Apa yang Hidup di Hutan Awan?

Katak Pohon Aliran Mata Merah yang menjadi spesies terancam di Kosta Rika dan Panama. Mereka terbiasa dengan lingkungan sejuk dan lembab, tetapi sayangnya, habitat mereka terus terancam. 

Selain itu, Macan Dahan, kucing purba yang telah tinggal di hutan air selama bertahun-tahun, memiliki cakar besar dan kaki khusus untuk memanjat dahan. Mereka berburu mangsa, termasuk primata, rusa kecil, dan babi hutan, menambah keunikan ekosistem hutan.

Di sisi lain, Kadal Buaya Meksiko hidup di ketinggian sekitar 130 kaki di hutan awan Meksiko. Kadal-kadal ini dengan warna hijau cerah mereka berperan penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem dengan memakan serangga yang menggigit menggunakan gigi yang tajam.

Hutan apa yang paling berbahaya di dunia?

Hutan Aokigahara, Jepang Hutan Aokigahara di Jepang dikenal sebagai "Hutan Bunuh Diri" yang menarik perhatian dunia.

Dimana hutan tertua di dunia?

Kairo, kota kecil di bagian utara New York, Amerika Serikat. Di dasar tambang batu pasir kota kecil tersebut, para peneliti menemukan jaringan pepohonan yang mereka duga mungkin pernah menyebar sekitar 400 kilometer.

Hutan terbesar di Indonesia di mana?

Sebagian besarnya berada di Pulau Papua, yakni 33,12 juta ha atau 32,2% dari total luas tutupan hutan Indonesia. Hutan terluas berikutnya ada di Kalimantan, yakni 31,10 juta ha (30,3%). Kemudian di Sumatera luas hutannya 16,01 juta ha (15,6%), dan Sulawesi 10,86 juta ha (10,6%)