BNPT Deteksi Penggalangan Simpatisan Taliban di Indonesia Lewat Medsos
Kemenangan pejuang Taliban di Afghanistan menimbulkan euforia di sebagian kalangan, termasuk di Indonesia. Bahkan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), mendeteksi adanya penggalangan simpatisan atas kemenangan Taliban di Indonesia melalui media sosial (medsos).
Kemenangan pejuang Taliban di Afghanistan menimbulkan euforia di sebagian kalangan, termasuk di Indonesia. Bahkan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), mendeteksi adanya penggalangan simpatisan atas kemenangan Taliban di Indonesia melalui media sosial (medsos).
"Kita harus antisipasi jangan sampai salah menyikapi. Ini patut diwaspadai karena dapat menimbulkan aksi terorisme. Awalnya bersimpati, tapi kita mempelajari dari sosmed, ada pihak-pihak tertentu yang mencoba menggalang simpatisan," kata Kepala BNPT Komjen Pol Boy Rafli Amar usai bertemu Wali Kota Solo, Kamis (19/8).
-
Bagaimana cara BNPT membantu para penyintas terorisme agar tetap berdaya? Selain itu, BNPT juga sering mengadakan agenda gathering yang ditujukan untuk menumbuhkan semangat hidup dan mengembalikan kepercayaan diri bagi para korban terorisme agar tetap berdaya.
-
Apa yang diusulkan BNPT terkait tempat ibadah? Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mengusulkan dilakukan pengawasan atau kontrol terhadap tempat-tempat ibadah yang ada di Indonesia.
-
Mengapa Museum BNPT dibangun? Museum ini bertujuan untuk menceritakan perjalanan dan sejarah terorisme di Indonesia.
-
Mengapa BNPT mengusulkan kontrol tempat ibadah? Tujuan dari kontrol tempat ibadah tersebut sebagai upaya untuk mencegah radikalisme.
-
Siapa yang mengatakan bahwa BNPT berperan dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045? Atas pencapaian BNPT itu, pendiri ESQ Leadership Center Ary Ginanjar Agustian menyebut BNPT berperan dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.
-
Siapa yang mendukung pembangunan Museum BNPT? Hadir mewakili Komisi III, Ahmad Sahroni menegaskan dukungannya pada kinerja penanggulangan teroris yang dilakukan oleh BNPT di bawah pimpinan Komjen Rycko.
Menurut Boy, persoalan Taliban lebih dari urusan dalam negeri Afghanistan. Namun demikian, BNPT terus mencermati pergerakan itu. Ia berharap seluruh masyarakat apapun contoh Taliban terkait pergerakannya itu tidak boleh terjadi di negara Indonesia.
"Negara Indonesia memiliki ideologi sendiri. Di mana setiap warga negara diwajibkan melakukan bela negara, bukan negara lain," tandasnya.
Meski tidak berafiliasi dengan ISIS, dikatakannya, namun Taliban terjebak dalam aksi kekerasan yang dapat didefinisikan hukum perbuatan teror.
"Selama mereka menggunakan kekerasan untuk meraih kekuasaan sehingga banyak sekali kekerasan. Kekerasan itu tidak sesuai dengan jati diri bangsa kita," ucapnya.
"Saya mengimbau kepada para anak muda, jangan menjadikan role model terkait Taliban. Itu tidak sesuai dengan falsafah dan ideologi negara Indonesia," pungkasnya menegaskan.
Baca juga:
Tangkal Radikalisme, BNPT-Kemensos Resmikan Warung NKRI
Saber Pungli Temukan Dugaan Pemalsuan Kualitas Beras BNPT di Bandung Barat
BNPT Gelar Bakti Sosial untuk Korban dan Keluarga Korban Terorisme di Sigi dan Poso
BNPT-Kemensos Salurkan Bansos untuk Mitra Deradikalisasi dan Korban Teroris
Kepala BNPT Berharap Sisa DPO Teroris MIT Poso Bisa Dilumpuhkan