Bocah disabilitas ditemukan di Terminal Ubung usai hilang sehari
âSeorang bocah laki-laki diperkirakan berumur 13 tahun mengalami keterbelakangan mental ditemukan meronta di tepi jalan depan Terminal Ubung, Denpasar, Bali. Diduga bocah disabilitas ini sengaja ditinggalkan atau tersesat dan tertinggal dari keluarganya.
Seorang bocah laki-laki diperkirakan berumur 13 tahun mengalami keterbelakangan mental ditemukan meronta di tepi jalan depan Terminal Ubung, Denpasar, Bali. Diduga bocah disabilitas ini sengaja ditinggalkan atau tersesat dan tertinggal dari keluarganya.
Sambil memeluk boneka hellokity berwarna putih, bocah memakai kaos warna biru dan celana pendek merah muda, ini terus menangis. Sejumlah warga melintas berusaha untuk menanyakan, namun anak ini terus berteriak meronta sambil menangis.
Dinas Sosial dan Tenaga Kerja, Administrasi dan Sosial (Disosnaker) Kota Denpasar bersama Kelurahan Ubung, akhirnya berusaha mendekati untuk mengamankan anak laki-laki penyandang disabilitas itu.
"Anak ini pertama kali ditemukan oleh aparat Kelurahan Ubung. Awalnya anak ini sempat berada di tengah jalan persis di depan pintu gerbang masuk bus di terminal Ubung. Petugas kelurahan langsung mengangkut dan menyelamatkan anak tersebut dari tengah jalan, karena takut ada kendaraan yang menabrak," ujar Lurah Ubung Wayan Arianta di Denpasar, Rabu (16/11).
Dikatakannya, karena tidak diketahui nama maupun orang tua dari anak tersebut, pihaknya langsung mengajak ke Balai Banjar Sedana Merta Ubung. "Anak ini terlihat bingung dan ketakutan, ia tidak mau berbicara sepatah katapun kepada aparat kelurahan, walaupun sudah diberikan makanan dan minuman. Karena tidak mau berbicara akhirnya aparat kelurahan menyerahkan anak disabilitas ini kepada Dinas Sosial dan Tenaga Kerja, Kota Denpasar untuk penanganan lebih lanjut," kata Arianta.
Sementara, Kabid Rehabilitasi Disosnaker Kota Denpasar Bagus Nyoman Wiranata mengatakan, anak disabilitas ini baru diketahui bernama Asay. Di mana diketahui dari pihak keluarga bernama Dodi Susento dari Banjar Poh Gading.
Dijelaskannya anak tersebut telah menghilang sejak selasa malam. "Anak itu sudah dijemput oleh kedua orangtua mereka. Pihak keluarga mengaku kalau anaknya sempat menghilang sejak semalam," terang Wiranata.