Antusiasme Disabilitas di Makassar Gunakan Hak Pilih, Sediakan Surat Suara Braile & Bilik Khusus
Ruslan mengatakan selama huruf braille di surat suara tidak terhapus, dirinya bisa memilih
Salah satu TPS yang diperuntukkan penyandang disabilitas yakni TPS 005 Kelurahan Sinrijala, Kecamatan Panakkukang,
Antusiasme Disabilitas di Makassar Gunakan Hak Pilih, Sediakan Surat Suara Braile & Bilik Khusus
Sejumlah penyandang disabilitas di Kota Makassar menggunakan hak pilihnya di TPS 005 Kelurahan Sinrijala, Kecamatan Panakkukang, Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Fisik (BRSPDF) Wirajaya Kementerian Sosial (Kemensos).
Di TPS 005 ini panitia pemungutan suara (PPS) menyediakan fasilitas bagi pemilih penyandang disabilitas.
Salah satu pemilih disabilitas, Ruslan mengaku tidak menemui kendala saat menggunakan hak pilihnya di TPS 005 Kelurahan Sinrijala. Pasalnya, sejumlah fasilitas seperti pendamping dan juga surat suara braille bagi tuna netra sudah disiapkan oleh panitia.
"Biasa aja, tidak ada kendala," ujarnya kepada merdeka.com, Rabu (14/2).
Ruslan mengatakan selama huruf braille di surat suara tidak terhapus, dirinya bisa memilih calon Presiden dan Wakil Presiden serta calon legislatif.
"Surat suara braille itu yang penting tidak terhapus tulisannya, karena kan huruf braille itu kan bisa dibaca melalui perabaan," kata dia.
"Itu saja bedanya antara orang melihat dengan yang tunanetra. Kan tunanetra itu diraba huruf Braille," imbuhnya.
Ruslan pun menaruh harapan kepada calon pemimpin bangsa yang dipilihnya. Ia berharap pemimpin bangsa dan caleg bisa memberikan perhatian lebih kepada penyandang disabilitas.
"Kuncinya adalah untuk perhatian penyandang disabilitas" tegasnya.
Sementra itu Ketua TPS 005 Kelurahan Sinrijala, Dahlia Bahtiar mengakui jika TPS tempatnya bertugas terbilang unik. Alasannya, TPS 005 Kelurahan Sinrijala berada di Asrama Disabilitas milik Kemensos RI.
"Kalau dibilang unik, ya terbilang unik karena ada penyandang disabilitas. Kebetulan lokasi kami di sini adalah Asrama Disabilitas," tuturnya.
Meski demikian, untuk daftar pemilih tetap (DPT) di TPS 005 Kelurahan Sinrijalan tidak hanya penyandang disabilitas. Ia menyebut ada juga warga RW 03 juga masuk dalam DPT berjumlah 261 orang.
"Kami di sini mix (campuran pemilih). Karena berdasarkan DPT, mayoritas adalah warga RW 3 dan kebetulan RW 3 banyak penyandang disabilitasnya," kata dia.
Dahlia menjelaskan jumlah DPT untuk disabilitas di TPS 005 Kelurahan Sinrijala berjumlah tujuh orang. Selain itu, ada delapan orang disabilitas yang masuk dalam daftar pemilih tambahan (DPTb).
"Kalau disabilitas ada tujuh orang yang masuk dalam DPT. Terus yang DPTb kurang lebih 8-9 orang," sebutnya.
Dahlia menjelaskan di TPS 005 Kelurahan Sinrijala disediakan surat suara braille untuk tunanetra. Tak hanya itu, pihaknya juga menyiapkan kursi roda dan pendamping untuk penyandang disabilitas.
"Surat suara ada khusus untuk tunanetra pakai braille. Kami juga ada pendampingnya" ucapnya.
Sementara itu, Penjabat Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin mengaku senang cuaca saat pelaksanaan Pemilu sangat cerah dan tidak ada hujan. Ia berharap dengan cuaca cerah tersebut, masyarakat berbondong-bondong datang ke TPS untuk menggunakan hak pilihnya.
"Jadi mudah-mudahan dengan cuaca sangat baik ini, kita mengharapkan dan mengimbau saudara-saudara kita di Sulsel menggunakan hak pilihnya dan datang ke TPS. Supaya tingkat partisipasi bisa lebih tinggi dari Pemilu sebelumnya," sebutnya.
Bahtiar yang juga Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum (Polpum) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) ini menyebut pada Pemilu 2019, tingkat partisipasi masyarakat menggunakan hak pilihnya mencapai 81 persen. Dirinya pun mengapresiasi kesiapan pelaksana Pemilu di TPS.
"Pelayanan dan tempatnya luar biasa. Hari ini anak saya mencoblos karena pemilih pemula dia, pertama kali dia. Jadi alhamdulillah kita sangat senang melihat kawan-kawan penyelenggara Pemilu, KPPS sangat siap dan segala macam," ucapnya.
Hal senada disampaikan Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto. Ia mengaku pelaksanaan Pemilu di TPS-nya berjalan dengan baik. Meski demikian, ia mengkritisi bilik suara yang terlalu sempit, sehingga membutuhkan waktu saat mencoblos surat suara.
"Alhamdulillah semua berlangsung dengan lancar. Cuma memang sedikit memerlukan waktu. Dan saya kira memang dengan ukuran tadi kemungkinan waktu smpai perhitungan butuh waktu yang lebih," pungkasnya.