Bocah SD Sumbang Rp5 Juta untuk Penanganan Covid-19 di Yogyakarta
Dia mengungkapkan, Fahmi mengaku uang donasi yang diberikan itu berasal dari tabungan pribadinya. Hanya saja saat ditanya lebih lanjut, Fahmi mengaku lupa uang sebesar Rp 5 juta itu dikumpulkannya sejak kapan.
Seorang bocah berusia 10 tahun bernama Fahmi memberikan donasi sebesar Rp5 juta kepada BPBD DIY untuk membantu penanganan Covid-19. Pelajar kelas 5 SDIT Luqman Al Hakim Timoho Yogyakarta ini diantar oleh ayahnya saat menyerahkan donasi tersebut.
Kepala Pelaksana BPBD DIY, Biwara Yuswantana mengatakan, Fahmi datang ke kantornya untuk menyerahkan donasi pada Jumat (26/6) pagi.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
"Tadi saya juga kaget. Tidak terjadwal. Dik Fahmi di antar bapaknya itu datang ke kantor BPBD. Sekitar jam 10.30 WIB. Ke kantor ingin menyerahkan donasi sumbangan itu. Saya terima saya sampaikan terimakasih. Penghargaan yang luar biasa, anak SD IT tergerak memberikan sumbangan," katanya saat dihubungi, Jumat (26/6).
Dia mengungkapkan, Fahmi mengaku uang donasi yang diberikan itu berasal dari tabungan pribadinya. Hanya saja saat ditanya lebih lanjut, Fahmi mengaku lupa uang sebesar Rp5 juta itu dikumpulkannya sejak kapan.
"Katanya dari tabungan. Sudah menabung lama. Saya tadi tak tanya bilang sudah lama. Nggak ingat persis dari kapan katanya. Namanya juga anak kecil," ujarnya.
Biwara menyebut Fahmi tak menjelaskan secara rinci alasan apa akhirnya memilih mendonasikan uang tabungannya untuk penanganan Covid-19. Hanya saja, Fahmi memang berkeinginan mendukung penanganan Covid-19 di DIY.
Dia menuturkan apa yang dilakukan Fahmi ini menjadi penyemangat dan suntikan motivasi luar biasa bagi para relawan yang saat ini masih berjuang melawan Covid-19.
"Bagi kita, ini sesuatu yang luar biasa. Kepedulian mendonasikan itu bukan uang yang kecil. Kemudian seorang anak SD berani mengambil keputusan itu (menyumbang tabungannya) perlu tekad dan motivasi yang kuat. Itu yang saya kira," tutupnya.
(mdk/fik)