Boncengan naik motor, Rizky tewas dianiaya Vina digilir lalu dibunuh
Kedua korban sebelumnya dikejar para pelaku saat sedang jalan bersama teman-temannya di Cirebon. Delapan pelaku dibekuk.
Rizky dan Vina menjadi korban pembunuhan di jembatan layang, Desa Kepongpongan, Kecamatan Talun, Cirebon, Jawa Barat. Rizky tewas dikeroyok, sementara Vina sebelum dibunuh sempat digilir para pelaku. Pembunuhan yang dilakukan para pelaku bermodus kecelakaan lalu lintas.
Kasus ini akhirnya berhasil dibongkar jajaran Polresta Cirebon. Kapolresta Cirebon AKBP Indra Jafar di Cirebon mengatakan, kasus ini bermula dari temuan kejadian dugaan kecelakaan lalu lintas pada hari Sabtu (27/8).
"Adanya kejanggalan dalam kecelakaan itu, kenapa teman-teman korban yang mendahului datang ke TKP dan melaporkan ke pihak Kepolisian," kata Indra, Jumat (2/9). Dikutip dari Antara.
Lalu dilakukan pengembangan oleh Sat Narkoba Polresta, maka pada hari Rabu (31/8) delapan pelaku dibekuk di Jalan Perjuangan Majasem, Kampung Situgangga, Kelurahan Karyamulya, Kecamatan Kesambi.
Diduga para pelaku melakukan pembunuhan berencana, pengeroyokan, pemerkosaan yang mengakibatkan dua orang meninggal.
"Kronologisnya saat kedua korban dan beberapa rekannya mengendarai sepeda motor melintas di depan SMP 11 Kali Tanjung, kemudian sekelompok orang melakukan pelemparan batu lalu korban dan teman temannya melarikan diri," ujarnya.
"Namun dikejar oleh para pelaku dan berhasil memepet korban dengan memukul bambu hingga jatuh di jembatan layang, sementara rekan rekannya berhasil melarikan diri," lanjutnya.
Indra mengatakan para pelaku kemudian membawa korban ke TKP awal Jalan Perjuangan depan SMP 11 Kali Tanjung, di tempat gelap korban dikeroyok dan dianiaya.
Sedangkan teman perempuannya diperkosa secara bergiliran oleh para pelaku hingga kedua korban meninggal dunia.
"Para pelaku yg sudah kami tangkap yaitu J (23), S (19), ES (23), HS (23), ER (27), S (20), A (23) yang melakukan pemukulan terhadap korban dan melakukan pemerkosaan, sedangkan A (15) melakukan pemukulan dan masih ada tiga pelaku yang DPO," katanya.
Hingga kini polisi masih mengembangkan kasus ini. Belum diketahui motif para pelaku.