Anda akan dikenai denda jika melanggar aturan dengan membawa tiga penumpang di motor.
Bonceng tiga di motor dilarang karena membuat motor lebih cepat rusak, meningkatkan risiko kecelakaan, dan melanggar hukum.
Mari kita simak alasannya, sebagai pengendara yang baik, janganlah mencoba untuk membawa tiga penumpang di motor.
Anda akan dikenai denda jika melanggar aturan dengan membawa tiga penumpang di motor
Meskipun sepeda motor dirancang untuk ditunggangi maksimal dua penumpang, seringkali terdapat pengendara yang nekat membonceng lebih dari satu orang. Fenomena bonceng tiga ini sering terjadi, bukan hanya saat mudik, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari.Padahal, bonceng tiga sangat dilarang. Hal ini dikarenakan mengendarai sepeda motor dengan kapasitas berlebihan cenderung lebih berbahaya. Selain meningkatkan risiko kecelakaan lalu lintas, kebiasaan buruk ini juga termasuk pelanggaran lalu lintas.
Untuk menghindari risiko dan menjaga keselamatan saat berkendara, sebaiknya tidak mencoba untuk bonceng tiga di motor. Dengan mematuhi aturan ini, tidak hanya akan terjamin keamanan dan keselamatan berkendara, tetapi juga dapat menghindari kerugian finansial akibat denda. Untuk memperoleh pemahaman yang lebih baik mengenai larangan bonceng tiga di motor, silakan simak penjelasan lengkap yang telah disajikan oleh Otosia.
-
Bagaimana cara motor bisa membonceng banyak penumpang? Mereka pun mengubah ukuran tempat duduk penumpang standar pabrikan menjadi lebih banyak sehingga dapat membonceng banyak penumpang.
-
Mengapa orang memodifikasi motor agar bisa membonceng banyak orang? Naik moge memang asik apalagi bisa bonceng semua anggota keluarga.
-
Kenapa ban motor retak samping? Retakan pada dinding samping ban menandakan proses penuaan ban Anda, yang juga disebabkan oleh paparan sinar matahari dan ozon. Faktor lain yang mungkin menyebabkan retakan ini adalah pembersihan dinding samping ban.
-
Kenapa pengendara motor memprotes pengemudi mobil? Saat di lampu merah selanjutnya, tepatnya di lampu merah Medoho, pengemudi motor menghampiri mobil tersebut untuk bertanya kenapa pengemudi mobil itu membunyikan klakson panjang.
-
Apa contoh aturan lalu lintas? Contoh aturan lalu lintas banyak sekali. Contohnya antara lain pengemudi kendaraan bermotor harus mempunyai Surat Izin Mengemudi (SIM), pengendara sepeda engine harus memakai helm, menaati lampu lalu lintas, dan menaati rambu-rambu lalu lintas. Apabila Adik akan menyeberang jalan harus melalui tempat penyeberangan jalan seperti jembatan penyeberangan dan zebra cross.
-
Apa alasan larangan sepeda listrik? Riska mengatakan, faktor keamanan dan keselamatan menjadi yang terpenting untuk diterapkan di jalan raya. Sedangkan sepeda listrik belum memenuhi syarat tersebut.
Berdasarkan sumber-sumber yang dikutip, terdapat beberapa alasan mengapa bonceng tiga di motor tidak diizinkan.
Motor Dilarang Bonceng Tiga for Safety Reasons
1. Pembonceng Berisiko Tinggi
Menurut Liputan 6, risiko kecelakaan bagi pembonceng jauh lebih tinggi daripada pengemudi ketika ada tiga orang bonceng di motor. Oke Desiyanto, Senior Instruktur Safety Riding Astra Motor Jawa Tengah, mengonfirmasi bahwa risiko kecelakaan pembonceng saat bonceng tiga sama bahkan lebih tinggi daripada pengemudi. Oleh karena itu, keselamatan harus menjadi prioritas baik bagi pengemudi maupun pembonceng.
2. Motor Rentan Rusak Lebih Cepat
Meskipun beberapa motor masih dapat menampung tiga orang, tetapi bonceng tiga tetap tidak disarankan karena berpotensi merusak motor. Umumnya, motor dirancang untuk hanya mengangkut satu pembonceng.
Bonceng tiga di motor juga dapat mengurangi performa atau akselerasi, terutama pada motor matik. Kebiasaan ini akan membuat motor sulit untuk melakukan manuver dan menjaga keseimbangannya.
Pada saat setang semakin berat untuk digerakkan, motor akan menjadi lebih sulit untuk diseimbangkan dan dikendalikan, terutama di jalanan yang tidak rata. Selain itu, rem juga membutuhkan jarak yang lebih jauh untuk berhenti karena beban yang berlebihan. Selain itu, saat melakukan pengereman, jika pembonceng kakinya tidak berada di footstep, tubuhnya akan terayun ke depan sehingga punggung pengendara harus menahan beban tersebut. Akibatnya, ruang lengan pengendara menjadi lebih sempit, sehingga melakukan pengereman dengan akurat menjadi lebih sulit.
4. Meningkatkan Peluang Terjadinya Kecelakaan
Motor yang membawa tiga penumpang sekaligus memiliki peluang yang lebih tinggi untuk mengalami kecelakaan lalu lintas. Peluang ini bahkan dua kali lebih besar dibandingkan dengan motor yang hanya membawa beban normal. Hal ini terjadi karena sulitnya melakukan manuver dan menjaga keseimbangan.
Terjadinya gesekan kecil atau hal-hal sepele seperti menabrak jalan yang rusak, melakukan pengereman mendadak, atau melakukan belokan dapat menyebabkan motor menjadi tidak stabil. Jika pengemudi tidak berhati-hati, motor dapat terguling setiap kali melakukan belokan atau manuver di jalan.
5. Melanggar Hukum
Menurut hukum, membawa tiga penumpang di motor merupakan pelanggaran. Hal ini diatur dalam Pasal 106 Ayat 9 Undang-undang No 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkatan Jalan (LLAJ) yang menyatakan bahwa, "Orang yang mengendarai sepeda motor tanpa kereta samping dilarang membawa lebih dari satu penumpang."
Jadi, pelanggaran tersebut dapat dikenakan sanksi sesuai dengan Pasal 292 yang mengatakan bahwa mengemudikan Sepeda Motor tanpa kereta samping yang mengangkut Penumpang lebih dari 1 (satu) orang dapat dihukum dengan pidana kurungan maksimal 1 (satu) bulan atau denda maksimal Rp250.000,00 (dua ratus lima puluh ribu rupiah).