Ternyata Pegang Behel Belakang Motor saat Boncengan Malah Ancam Keselamatan Penumpang
Memegang behel dapat mengurangi keseimbangan penumpang karena berat di bagian belakang motor
Ada beberapa risiko yang dapat timbul jika penumpang memegang behel belakang motor ketika dibonceng.
Ancaman terhadap keselamatan penumpang terjadi saat seseorang memegang behel belakang motor saat boncengan
Pada Selasa (25/6/2024), berbagai sumber menghimpun sejumlah risiko yang dapat terjadi apabila penumpang memegang behel belakang motor saat berboncengan. Meskipun terlihat sepele, kebiasaan ini dapat mengancam keselamatan penumpang maupun pengendara motor dan berpotensi berakibat fatal.
-
Mengapa bedong bisa berbahaya? Jika kita membedong dengan selimut dan membiarkan bayi tanpa pengawasan saat tidur, selimut bisa lepas dan menimbulkan risiko tersedak.
-
Bagaimana cara motor bisa membonceng banyak penumpang? Mereka pun mengubah ukuran tempat duduk penumpang standar pabrikan menjadi lebih banyak sehingga dapat membonceng banyak penumpang.
Kurangnya Keseimbangan
Penumpang berpotensi terpental ke belakang karena memegang behel dapat mengurangi keseimbangan saat pengendara melakukan manuver atau berbelok, yang berdampak negatif pada penumpang.
Kurang Seimbangnya Manuver
Dikarenakan penumpang yang memegang behel, gerakan manuver motor menjadi tidak seimbang. Akibatnya, posisi penumpang tidak menyatu dengan pengendara dan motor, yang berpotensi mengganggu keseimbangan keseluruhan.
Kecelakaan berpotensi risiko
Risiko bagi penumpang terjadi ketika mereka memegang behel saat berkendara. Penumpang memberikan tumpuan yang menambah beban di bagian belakang motor, sehingga berpotensi terpental ke belakang ketika pengemudi melakukan akselerasi.
Fungsi Behel yang Tersalahpaham
Behel sebenarnya tidak dirancang untuk menjadi pegangan bagi penumpang. Tujuan utamanya adalah memudahkan saat menggeser motor, terutama saat parkir, serta memberikan sentuhan estetika dan bantuan saat membawa barang serta memindahkan motor.
Keselamatan saat Mengemudi
Penumpang yang tidak memperhatikan aspek keselamatan berkendara sering kali tidak menggunakan perlengkapan keselamatan yang tepat seperti helm, jaket, sarung tangan, celana panjang, dan sepatu, sehingga berpotensi mengalami cedera.