Bos Sido Muncul minta pemerintah lindungi industri jamu lokal
Industri jamu diharapkan dapat bersaing dalam Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).
Sikap Presiden Joko Widodo yang ingin memajukan industri jamu mendapat apresiasi dari kalangan pengusaha jamu. Salah satu apresiasi berasal dari pemilik jamu Sido Muncul, Irwan Hidayat.
"Pertama saya senang sekali, banggalah ya, bapak presiden menaruh perhatian," kata Irwan di Istana Negara, Jakarta, Senin (25/5).
Lebih lanjut, Irwan berharap siapapun nanti yang jadi ketua dalam Musyawarah Nasional VII Gabungan Pengusaha Jamu dan Obat Tradisional Indonesia 2015 dapat memajukan industri jamu berkembang pesat. Termasuk jangan sampai melupakan tokoh-tokoh yang telah bepuluh-puluh tahun mempopulerkan jamu.
"Siapapun nanti yang jadi ketua umum menurut saya harus memikirkan semua sekarang ini industri masuk ke jamu. Mereka yang mempopulerkan dari 40-50 tahun lalu kalau mereka tak siap pasti ketinggalan. Nah itu harus jadi perhatian pengurus," tegasnya.
Menurut Irwan, mereka-mereka yang sudah puluhan tahun mempopulerkan jamu harus mendapatkan porsi dan organisasi dapat memfasilitasinya. Selain itu, pemerintah tentunya juga harus dari awal dan terus mengawal agar industri jamu betul-betul berkembang. Jika itu terjadi, maka industri jamu dapat bersaing dalam Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).
"Kalau menghadapi MEA begini, anda masih ingat Sido Muncul dituduh mencemari lingkungan, padahal yang lewat di situ ada 8 perusahaan. 3 Minggu kemudian terbukti kalau Sido Muncul enggak (mencemari). Yang jadi tersangka 1 perusahaan," jelas Irwan.
"Sekarang menurut saya pemerintah itu bukan cuma memberikan izin tapi memfasilitasi, mengawal izin itu kesulitannya apa. Kemudian pemerintah memprotek. Kalau tiap kali perusahaannya dituduh macam-macam, coba anda bayangin bagaimana bisa menang dengan perusahaan asing. Ya kan, apalagi ini industri jamu," tutupnya.
Sebelumnya diketahui, Presiden Jokowi berharap jamu dapat diekspor ke sejumlah negara luar. Walaupun hal itu bukan pekerjaan mudah, namun Jokowi optimis produksi jamu dapat diekspor.
"Memang di dunia manapun, terkait makanan dan minuman proteksinya memang sangat ketat. Ini yang harus dipikirkan. Kalau berkaitan aromatherapy agak mudah, tapi yang diminum agak susah," terang Jokowi.
"Ini semua tantangan pengembangan industri jamu. Bisa dilakukan jika pemerintah dan sektor riil bekerja sama. Sehingga percepatan dan hambatan bisa dicarikan solusi untuk industri jamu dan pemerintah," tutupnya.