BPBD Bali Sebut Belum Ada Laporan Kerusakan Akibat Gempa di Jembrana
Rentin mengimbau masyarakat Bali untuk tetap tenang dan selalu meningkatkan kesiapsiagaan terhadap potensi gempa susulan.
Gempa bermagnitudo 4,9 terjadi di Kabupaten Jembrana, Bali, Senin (12/9) pagi. Gempa tersebut, berlokasi di 8,87 lintang selatan-114,47 bujur timur dengan kedalaman 82 kilometer.
Kepala Pelaksana BPBD Bali I Made Rentin menjelaskan terjadinya gempa tersebut belum diterima adanya laporan kerusakan. "Sampai saat ini nihil (Kerusakan)," kata Rentin saat dikonfirmasi, Senin (12/9).
-
Apa dampak yang ditimbulkan gempa di Gianyar? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali mencatat kerusakan ringan dampak gempa berkekuatan 4.9 magnitudo di Kabupaten Gianyar. Getaran gempa sempat membuat penghuni hotel berhamburan meninggalkan gedung."Kerusakan ringan, tembok retak dan genteng jatuh," kata Kepala BPBD Made Rentin dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (7/9).
-
Bakat apa yang dimiliki Gempi? Gempita Nora Marten saat ini telah menginjak usia 9 tahun. Bagi mereka yang telah mengikuti perjalanan hidupnya sejak bayi hingga sekarang, tentu tidak percaya melihatnya tumbuh sebesar ini. Walaupun usianya masih muda, Gempi menunjukkan bakat yang luar biasa.
-
Kapan gempa di Gianyar terjadi? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali mencatat kerusakan ringan dampak gempa berkekuatan 4.9 magnitudo di Kabupaten Gianyar. Getaran gempa sempat membuat penghuni hotel berhamburan meninggalkan gedung."Kerusakan ringan, tembok retak dan genteng jatuh," kata Kepala BPBD Made Rentin dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (7/9).
-
Mengapa gempa bumi di Gianyar terjadi? Hasil analisa BMKG menunjukkan gempa bumi yang terjadi jenis dangkal akibat aktivitas sesar aktif di darat.
-
Bagaimana tradisi Ngejot dilakukan di Bali? Tradisi Ngejot merupakan bentuk jalinan silaturahmi antara umat Islam dan Hindu di Bali. Tradisi ini berwujud dalam bentuk mengantarkan makanan kepada sanak saudara maupun tetangga yang berbeda agama, terutama saat hari besar keagamaan seperti Galungan dan Iduladha. "Tradisi ini sudah tumbuh dan berkembang dalam keberagamaan masyarakat Bali. Saling memberi makanan, kue-kue, buah-buahan antar tetangga terdekat di setiap desa atau lingkungan. Selain bentuk persaudaraan, ini juga bentuk kerukunan, yang sudah terbangun sejak lama sampai sekarang,"
-
Di mana gempa terjadi? Mengutip informsi BMKG, pusat gempa berada di 8.52 LS,115.35 BT atau 2 km timur laut Gianyar, Bali dengan kedalaman 10 km.
Rentin mengimbau masyarakat Bali untuk tetap tenang dan selalu meningkatkan kesiapsiagaan terhadap potensi gempa susulan.
"Selalu hanya percaya pada informasi dan penjelasan resmi dari pemerintah baik BMKG maupun BPBD. Mari secara bersama melakukan mitigasi bencana sebagai upaya untuk mengurangi risiko bencana terutama penyadaran dan meningkatkan kemampuan untuk menghadapi ancaman bencana," ujarnya.
"Untuk mengenal potensi bencana di lingkungan tempat tinggal dan tahu serta paham apa yang harus dilakukan di saat terjadi bencana adalah langkah penting dimiliki oleh masing-masing pribadi," ujar Rentin.
Baca juga:
Senin Pagi, Gempa M 4,9 Guncang Kabupaten Jembrana
Gempa Magnitudo 5,1 Guncang Kulon Progo, Tak Berpotensi Tsunami
Malam Takbiran Idul Adha, Warga Sekitar Bantul Diguncang Gempa Magnitudo 5,1
Gempa Magnitudo 4.3 Berpusat di Darat Guncang Wilayah Sumba NTT
Rumah Nenek Jua Reyot dan Terpaksa Ditopang Bambu akibat Gempa