BPBD Catat Kerugian Sementara Bencana Sumbar Mencapai Rp108,38 Miliar
Bencana banjir bandang di Sumbar menyebabkan puluhan orang meninggal dunia
Akibat bencana banjir dan banjir bandang yang melanda sejumlah wilayah di provinsi diperkirakan mencapai Rp108,38 miliar.
- Banjir Bandang Sukabumi Hanyutkan Mobil, BPBD Sampaikan Penjelasan Lengkap
- BNPB Wanti-Wanti Dampak Perubahan Iklim Terhadap Bencana di Sumbar
- BNPB: Korban Meninggal akibat Banjir Lahar dan Longsor di Sumbar Terus Bertambah, 27 Orang Masih Hilang
- BPBD: 13 Warga Sumbar Meninggal Akibat Banjir Lahar Dingin
BPBD Catat Kerugian Sementara Bencana Sumbar Mencapai Rp108,38 Miliar
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Barat (Sumbar) mengatakan kerugian sementara akibat bencana banjir dan banjir bandang yang melanda sejumlah wilayah di provinsi diperkirakan mencapai Rp108,38 miliar.
Juru Bicara BPBD Sumbar Ilham mengatakan data kerugian sebesar Rp108,38 miliar itu masih bisa berubah seiring proses pendataan yang terus dilakukan petugas di lapangan.
Ia mengatakan data yang ada saat ini sebenarnya memasukkan akumulatif komponen kerusakan dan kerugian, karena masih berupa data hitung cepat. Nantinya data tersebut akan dipisahkan.
Melansir dari Antara, Ilham merinci data sementara, untuk Kabupaten Agam diperkirakan kerugian mencapai Rp79,85 miliar, Padang Panjang Rp28,18 miliar, sementara untuk Kabupaten Tanah Datar yang terparah masih dalam penghitungan.
Data hitung cepat tersebut juga memasukkan dampak bencana yang terjadi di Kabupaten Padang Pariaman yang menjadi hilir dari Sungai Batang Anai yang meluap pada Sabtu (11/5). Kerugian di Padang Pariaman diperkirakan mencapai Rp312,1 juta.
Bencana yang melanda tiga daerah di Sumbar pada Sabtu (11/5) mengakibatkan 61 orang meninggal dunia dan 11 orang masih dalam pencarian.
Dari 11 orang itu, menurut Ilham, satu orang di Kabupaten Agam dan sisanya di Kabupaten Tanah Datar.
"Tim SAR bersama tim gabungan masih terus melakukan pencarian di lapangan. Pencarian diperluas hingga ke perbatasan Riau," katanya.
Selain menelan korban jiwa, bencana tersebut membuat ribuan orang harus mengungsi karena rumah yang ditempati rusak atau karena berada di zona merah.
Data sementara di Kabupaten Agam sebanyak 196 jiwa mengungsi, Padang Panjang sebanyak 291 orang mengungsi, di Kabupaten Tanah Datar 3.030 orang mengungsi. Warga yang mengungsi juga terjadi di Kabupaten Padang Pariaman sebanyak 35 KK.
Bencana juga mengakibatkan kerusakan parah pada pemukiman warga, infrastruktur sekolah, tempat ibadah, puskesmas hingga putusnya sejumlah ruas jalan dan jembatan.