BPBD DKI: Korban jiwa banjir Jakarta capai 8 orang
Sementara jumlah pengungsian di Jakarta mencapai 63.958 jiwa tersebar di 293 titik.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat total pengungsi tersebar di 293 titik pengungsian di Jakarta mencapai 63.958 jiwa. Daerah-daerah yang terendam banjir meliputi 1.115 RT, 457 RW, dan 97 kelurahan di 33 kecamatan.
Kepala Seksi Informatika dan Pengendalian BPBD DKI Bambang Surya Putra, mengatakan sebanyak 126.500 jiwa terdampak langsung dari banjir. Sedangkan untuk korban jiwa mencapai delapan orang dan satu orang hanyut.
"Korban meninggal dunia 8 orang dan korban hanyut 1 orang di aliran Kali Sunter lokasi Lubang Buaya, saat ini belum ditemukan," ujar Bambang, Senin (20/01).
Bambang menjelaskan, wilayah terkena banjir paling parah berada di Jakarta Timur dan Jakarta Selatan. Sedangkan, Jakarta Utara menjadi daerah terdampak paling ringan akibat banjir. Namun, Jakarta Utara dan Jakarta Timur paling banyak korban meninggal sebanyak tiga orang.
Topik pilihan: Kemacetan Jakarta | Banjir Manado
Di Jakarta Timur banjir memiliki ketinggian 20 centimeter hingga 2 meter. Sebanyak 20.228 jiwa mengungsi di 119 lokasi pengungsian. Korban ada 3 orang. Lalu, Jakarta Selatan, ketinggian air capai 10 centimeter hingga 2 meter di 16 kelurahan.
Sementara jumlah pengungsi di Jakarta Selatan mencapai 19.644 orang yang tersebar di 62 lokasi pengungsian. Adapun untuk korban meninggal ada 1 orang. Adapun di Jakarta Pusat ketinggian banjir mencapai 5 centimeter hingga 1 meter di 9 kelurahan.
"Sebanyak 3.426 orang mengungsi di 17 lokasi. Di Jakarta Barat tinggi air 10 centimeter hingga 1,5 meter di 19 kelurahan. Jumlah pengungsi sebanyak 11.151 orang di 52 lokasi pengungsian dan korban meninggal 1 orang," terangnya.
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Siapa yang menangani banjir di Jakarta? Dia menjelaskan, BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat. "Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat," ujar dia.
-
Kapan banjir pertama kali terjadi di Jakarta? Pada masa VOC sendiri telah dilakukan berbagai cara untuk menanggulangi banjir di Batavia (kini Jakarta). Gubernur Jenderal silih berganti mencoba berbagai upaya.
-
Di mana banjir Jakarta pada tahun 1960 terjadi? Mengutip dari buku Sejarah Kota Jakarta 1950-1980 karya Edi Setyawati dkk mengatakan, pada awal tahun 1960 terjadi banjir di Jakarta, setelah mengalami musim hujan yang hebat sehingga 7 kelurahan sangat menderita, terutama daerah Grogol dan sekitarnya.
-
Siapa saja yang terdampak oleh banjir? Dampak banjir sangat luas dan kompleks, melibatkan aspek kesehatan, ekonomi, dan lingkungan. Banjir sering kali menyebabkan penyakit yang disebarkan melalui air, seperti kolera dan leptospirosis, yang dapat menyebar dengan cepat di antara populasi yang terdampak. Dari sisi ekonomi, banjir dapat menghancurkan tanaman pangan, merusak infrastruktur, dan menghentikan aktivitas bisnis, mengakibatkan kerugian finansial yang signifikan.
-
Di mana banjir di Cirebon timur terjadi? Banjir di wilayah Cirebon timur ini kemudian viral di media sosial pada Rabu (6/3). Dalam video yang beredar terlihat sejumlah karyawan kesulitan mengevakuasi kendaraan roda dua miliknya yang terparkir di area pabrik.
Baca juga:
Jakarta dikepung banjir, 3 in 1 tak berlaku
Jokowi-Aher sepakat Jabar-Jakarta perangi banjir bersama
Banjir & traffic light dipadamkan, lalu lintas Daan Mogot lumpuh
Kereta api dan KRL harus antre akibat Jakarta dikepung banjir
Kali Angke meluap, halte Transjakarta jadi tempat pengungsian