BPIP Minta Pihak yang Temukan Keberadaan PKI Lapor ke Polisi
Ia juga mengimbau semua elemen bangsa tidak memperuncing perbedaan sejarah namun fokus memperkuat ideologi Pancasila, Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, serta tekad bulat menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) untuk kemajuan bangsa.
Hari kesaktian Pancasila yang jatuh pada 1 Oktober, diharapkan dapat menjadi momentum mengaktualisasikan nilai-nilai Pancasila dalam kebijakan publik. Sehingga tujuan-tujuan negara yang sudah merdeka sejak 1945 ini mencapai kesejahteraannya.
"Peringatan kesaktian Pancasila sebagai momentum bangsa ini mengaktualisasikan Pancasila dalam kebijakan publik agar tujuan kita merdeka mencapai kesejahteraan," kata Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Romo Benny Susetyo dalam keterangan tulis, Kamis (1/10/2020).
-
Siapa yang memimpin sidang PPKI? Sidang bersejarah itu dipimpin oleh Soekarno.
-
Apa tugas utama BPUPKI? Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) adalah sebuah badan yang dibentuk oleh pemerintah pendudukan Jepang pada tanggal 29 April 1945 dengan tujuan mempersiapkan kemerdekaan Indonesia.
-
Apa yang dimaksud dengan PBI BPJS? PBI BPJS merupakan bagian dari program pemerintah yang bertujuan untuk menanggung biaya iuran BPJS Kesehatan bagi individu atau kelompok yang memenuhi kriteria sebagai penerima bantuan.
-
Mengapa PPPI dibentuk? Latar Belakang lahirnya perhimpunan ini karena para kaum muda dianggap mampu menjadi kekuatan besar apabila bersatu dalam melawan pemerintah kolonial Belanda.
-
Apa saja yang dilakukan PPPI? Mengutip situs esi.kemdikbud.go.id, PPPI juga menjadi wadah bagi mahasiswa Indonesia yang ingin mengabdi kepada masyarakat melalui kegiatan pendidikan dan latihan sosial. Nantinya para anggota akan dididik untuk membimbing bangsa mencapai kemerdekaan.
-
Di mana Rakernas PDIP diadakan? Mantan calon Presiden (Capres) nomor ururt 03 Ganjar Pranowo menghadiri agenda rapat kerja nasional (rakernas) PDIP di Beach City International Stadium (BCIS), Ancol Jakarta pada Jumat (24/5).
Romo Benny menegaskan, orientasi pengambil kebijakan harus mengutamakan Ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan dan juga keadilan. Dirinya juga mendorong elit politik bersikap dewasa dalam hal menyikapi isu-isu tentang radikalisme, terorisme dan komunisme yang masih berkembang. Karena bangsa harus fokus bergotong-royong, bersatu menghadapi pandemi Covid-19.
"Ke depan dibutuhkan bangsa ini keluar dari masa lalu dan berani melakukan rekonsiliasi sesama anak bangsa," terangnya.
Larangan terhadap komunisme dan leninisme, kata Benny yang tertuang dalam ketetapan MPRS jelas masih berlaku. Tetapi jika ada pihak yang mengetahui kebangkitan komunisme, maka segera melaporkan kepada pihak berwajib.
"Larangan-larangan komunisme jelas berlaku dalam Tap MPRS, maka jika ada (komunis) harus diproses dalam ranah hukum," tegasnya.
Ia juga mengimbau semua elemen bangsa tidak memperuncing perbedaan sejarah namun fokus memperkuat ideologi Pancasila, Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, serta tekad bulat menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) untuk kemajuan bangsa.
"Semua perbedaan pendapat dan persepsi anak-anak bangsa telah menyepakati. Kemudian konsensus itu sifatnya final dan tidak surut dilekang waktu, ataupun menghadapi tantangan dan gangguan apapun," tutupnya.
Sumber: Liputan6.com
Reporter: Yopi Makdori