BPOM Bengkulu temukan jajanan gunakan pewarna berbahaya
BPOM Bengkulu menemukan jajanan anak-anak yang menggunakan bahan pewarna pakaian di lokasi bazar HUT Kota Curup.
Petugas Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Bengkulu, menemukan jajanan anak-anak yang dijual di lokasi bazar peringatan HUT Kota Curup Kabupaten Rejanglebong, menggunakan bahan pewarna pakaian yang berbahaya bagi kesehatan.
"Hasil temuan kami sementara dari sekian banyak bahan makanan dan minuman yang dijual pedagang di kawasan pameran dan bazar HUT Kota Curup kali ini baru di jenis jajanan anak-anak harum manis. Jajanan ini setelah kami periksa menggunakan bahan pewarna pakaian yang berbahaya bagi kesehatan orang yang mengonsumsinya," kata Kepala Seksi Sertifikasi dan Pelayanan Balai POM Bengkulu, Sastra di Rejanglebong, seperti dikutip dari Antara, Jumat (23/5).
Adanya temuan jajanan yang menggunakan bahan berbahaya bagi kesehatan di daerah tersebut kata dia, sudah mereka laporkan ke pihak Bupati Rejanglebong melalui dinas kesehatan setempat untuk ditindaklanjuti.
Sedangkan untuk jenis makanan dan minuman lainnya saat ini sedang mereka periksa secara bertahap, dan jika sudah diketahui hasilnya akan segera diumumkan kepada masyarakat daerah itu.
Penggunaan bahan pewarna pakaian dalam pembuatan makanan kata dia, sangat berbahaya bagi kesehatan orang yang mengonsumsinya, yang dalam jangka 10 sampai 15 tahun dapat menimbulkan penyakit kanker, jantung dan gangguan pada ginjal.
Sejauh ini pihaknya belum bisa mengambil tindakan, karena kehadiran mereka di lokasi itu hanya sebatas peserta pameran guna memeriahkan peringatan hari jadi daerah itu. Jika nantinya pemkab setempat akan mengambil tindakan atau pun pengujian makanan dan minuman produk lainnya yang diduga menggunakan bahan-bahan berbahaya bagi kesehatan, mereka siap memberikan bantuannya.
Sebelumnya Sekda Kabupaten Rejanglebong, Sudirman, pada acara pembukaan pameran dan bazar HUT Kota Curup ke 134, Rabu (21/5) mengatakan, pihaknya telah menyiapkan 140 stand yang menampilkan aneka potensi daerah yang di isi oleh dinas/instansi pemerintah dan kalangan swasta yang menjual berbagai produk UKM maupun produk pabrikan.
Acara pameran dan bazar serta perlombaan berbagai kesenian daerah kali ini kata dia, dilaksanakan di lapangan Setia Negara Curup selama tujuh hari terhitung 21-28 Mei 2014, para peserta yang hadir kali ini selain berasal dari 15 kecamatan di Rejanglebong juga dari kota/kabupaten di Bengkulu serta dari provinsi lainnya, dengan tujuan mengenal potensi daerah dan menjaring investor agar mau menanamkan modalnya ke daerah itu.