Brimob Bantu Padamkan Lima Hektare Lahan di Rokan Hilir
Tim Brimob yang terdiri atas 25 personel dan puluhan anggota Polres Rokan Hilir berjibaku memadamkan lahan tersebut. Polisi saat ini tengah menyelidiki penyebab kebakaran di lahan milik masyarakat tersebut.
Kebakaran lahan terjadi di Desa Teluk Nilap Kecamatan Kubu Kabupaten Rokan Hilir seluas 5 hektare. Personel gabungan Polres Rokan Hilir dibantu anggota Brimob Bataliyon B Pelopor Manggala Jonson memadamkan kebakaran tersebut.
"Lokasi terbakar di Dusun Teluk Durian RT02/RW01 Desa Teluk Nilap sedang dalam proses pemadaman dan pendinginan," kata Danyon B pelopor, AKBP Indra Duaman kepada merdeka.com, Jumat (16/8).
-
Kenapa kebakaran hutan sering terjadi di musim kemarau, terutama di Sumatera dan Kalimantan? Kebakaran hutan menjadi fenomena yang tidak bisa dihindari ketika musim kemarau datang, terutama di pulau Sumatra dan Kalimantan. Bahkan sampai menimbulkan bencana kabut asap yang bisa sampai ke negara lain.
-
Bagaimana masyarakat setempat menjaga kelestarian hutan di Kutai Timur? “Kita di sini juga hidup beriringan dengan adat. Cuma memang hukum adat itu tidak dominan di sini karena bukan hukum positif. Tapi hukum adat tetap kita hargai suatu norma-norma yang ada di kehidupan masyarakat kita,” papar Wakil Bupati Kutai Timur Kasmidi Bulang.
-
Kapan kebakaran hutan terjadi? Sebelumnya AR diburu polisi karena diduga membakar hutan milik Perhutani pada 21 Oktober lalu.
-
Di mana kebakaran hutan tersebut terjadi? Ia diduga membakar area hutan milik Perhutani seluas 5 hektare, setengah dari total luas hutan tersebut, yaitu 10 hektare.
-
Kenapa pondok perambah hutan dibakar? Petugas Balai Taman Nasional Tesso Nillo menemukan pondok yang dibangun perambah kawasan dilindungi. Tanpa basa basi, pondok itu langsung dibakar.
-
Kapan Hutan Pinus Pengger buka? Hutan Pinus Pengger buka setiap hari mulai pukul 07.00 pagi hingga 17.00 sore.
Tim Brimob yang terdiri atas 25 personel dan puluhan anggota Polres Rokan Hilir berjibaku memadamkan lahan tersebut. Polisi saat ini tengah menyelidiki penyebab kebakaran di lahan milik masyarakat tersebut.
"Peralatan berupa sejumlah alat pemadaman seperti mini striker, mesin Robin, selang dan lainnya, kebakaran sejak 3 hari lalu," jelas Indra.
Selain di sana, petugas juga memadamkan kebakaran lahan di Dusun Muara Keluang Kepulauan Bangko Pusako seluas 2 hektare. Api sudah berangsur padam, namun mereka masih melakukan pendinginan dan berjaga agar api tidak kembali muncul.
"Sebab, lahan di lokasi tersebut berstruktur gambut yang mudah terbakar dan menjalar. Ditambah lagi sumber air yang jauh karena musim kemarau. Jadi kita tetap di sini dulu untuk berjaga," ujar Indra.
Sementara untuk penegakkan hukumnya, Polres Rokan Hilir masih mencari siapa pemilik lahan dan pelaku yang diduga sengaja membakarnya. Polisi memeriksa sejumlah masyarakat sebagai saksi serta perangkat desa seperti RT dan RW serta kepala desa.
"Kita masih selidiki siapa pemilik lahan, apakah dia sengaja membakar atau bagaimana, serta dari mana sumber api berasal. Saksi-saksi kita mintai keterangannya untuk kepentingan penyelidikan itu," kata Kapolres Rokan Hilir AKBP Sigit Adiwuryanto kepada merdeka.com.
Selain di sana, kata Sigit, titik lain terjadi kebakaran lahan ada di Kecamatan Kubu seluas 40 hektare. Tim gabungan membawa alat mini striker selang dan alat pemadam lainnya. Selain itu, alat berat escavator juga dikerahkan untuk membantu upaya pemadaman.
"Dalam melakukan pemadamanb, kita juga menggunakan alat berat untuk membuat embung dan sekat api, agar tidak melebar kebakarannya," terang Sigit.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Riau, Edwar Sanger mengatakan, luas lahan yang terbakar sejak awal Januari hingga hari ini mencapai 5.210,38 hektare.
Baca juga:
Karhutla Belum Padam, Satgas Minta 2 Helikopter dari Riau & Jambi ke Sumsel
Strategi Petugas Antispasi Penyebaran Karhutla di Sulsel
Riau Diguyur Hujan Deras, Dumai dan Indragiri Hulu Masih Diselimuti Asap
Polri Tangani 100 Kasus Karhutla, Paling Banyak di Riau
Tersangka Kebakaran Hutan di Kalimantan Barat Bertambah Jadi 30 Orang
4 Warga Ogan Komering Ilir Tertangkap Basah Bakar Lahan untuk Tanam Cabai
KLHK Segel 10 Lahan Konsesi Terbakar di Kalimantan Barat