Bripka Seladi pusing tempat pengolahan sampahnya diminta pemilik
Bripka Seladi terpaksa memindahkan tumpukan sampah miliknya ke rumah sang adik.
Anggota Polantas Polres Kota Malang, Bripka Seladi, mendadak tenar setelah diberitakan berbagai media massa. Aktivitasnya sebagai pemulung yang selama ini dilakukan diam-diam, menjadi terkuak.
Akibatnya, kini rumah atau gudang kerap digunakan Seladi menampung sampah diminta oleh pemiliknya. Seladi pun kebingungan mencari tempat sementara buat menampung sampah-sampahnya.
"Tempatnya ini diminta yang punya, karena mau dibangun selesai lebaran," kata Seladi di Jalan Dr Wahidin 40 Kota Malang, Jumat (24/6).
Pemilik rumah, kata Seladi, melihat di televisi kalau rumah sudah 20 tahun ditinggalkan itu dipakai sebagai gudang sampah. Selama ini, pemiliknya menyerahkan pengurusan kepada keponakannya yang bekerja di Pemkot Malang.
"Pemiliknya langsung datang, saya juga belum pernah ketemu orangnya saat ke sini," ujar Seladi.
Semula, Seladi hanya menggunakan rumah tanpa membayar sewa dengan besaran tertentu. Dia hanya menyerahkan sekadar uang makan dan rokok kepada seseorang saban hari menjaga rumah itu. Namun, sejak diliput oleh banyak media, Seladi diminta ongkos sewa sebesar Rp 5 juta.
"Saya baru bayar sewanya, tetapi berhubung diminta oleh pemiliknya akhirnya dikembalikan," ucap Seladi.
Seladi menempati rumah itu sejak 2014. Lokasinya sekitar 200 meter dari tempatnya bekerja di Bagian SIM Satlantas Polresta Malang.
"Saya kebingungan, sampai saat ini mau dikemanakan barang-barangnya. Mau kontrak di sekitar sini tidak memungkinkan, harganya mahal, selain itu uangnya dari mana," imbuh Seladi.
Kini, sampah yang menggunung diangkut ke rumah adiknya, di Tirtoyudo, Kabupaten Malang. Padahal, setiap hari Seladi harus mengambil sampah-sampah yang sudah menjadi aktivitasnya.
-
Bagaimana polisi tersebut disekap? Saat aksi percobaan pembunuhan itu dilakukan, korban memberontak sehingga pisau badik yang dipegang pelaku N mengenai jari korban dan mengeluarkan darah. "Selanjutnya tersangka N melakban kedua kaki agar korban tidak berontak.
-
Siapa yang ditangkap polisi di Bandung? Pegi Setiawan adalah satu dari tiga orang yang yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) kasus pembunuhan Vina. Pegi Setiawan ditangkap tim Ditreskrimum Polda Jabar dan Bareskrim Mabes Polri di Kota Bandung. Momen itu terjadi saat dirinya pulang bekerja sebagai buruh bangunan.
-
Di mana polisi tersebut disekap? Kasat Reskrim Polrestro Tangerang, Kompol Rio Mikael Tobing, menjelaskan percobaan pembunuhan terhadap korban anggota Polri terjadi di Jalan Tol Tanah Tinggi, Batu Ceper, Kota Tangerang, terjadi pada Rabu (18/10) silam.
-
Siapa yang ditangkap oleh pihak kepolisian Polrestabes Medan? Iya benar, Pelaku pembunuh Fonda sudah ditangkap. Pelaku tertangkap di daerah Binjai dan kedua kakinya ditembak karena sempat melawan petugas,"
-
Dimana pemuda itu bertemu polisi? Sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @bgd.info memperlihatkan seorang Polisi sedang menolong pemuda yang berjalan kaki di jalan tol Cipularang KM 127.
-
Siapa yang menjadi polisi cepek? Mereka menjalankan peran serupa dengan meminta imbalan finansial dari pengendara sebagai bentuk pengaturan lalu lintas alternatif.
Baca juga:
KPK jadikan Bripka Seladi contoh pemberantasan korupsi
Bripka Seladi sering coba disuap dari uang, pulsa hingga rokok
Kisah keteladanan Bripka Seladi dan polisi sulit naik gaji
Jalan hidup para polisi teladan, pilih kerja halal meski sengsara
Bamsoet dedikasikan gajinya di DPR bantu Bripka Seladi