Buaya Muara Muncul di Pulau Kemaro Palembang, Wisatawan Diminta Waspada
Keberadaan buaya itu pertama kali terlihat oleh warga yang sedang mencari ikan pada malam hari di Pulau Kemaro, Kelurahan 1 Ilir, Kecamatan Ilir Timur II, Palembang, beberapa waktu lalu.
Warga yang bermukim di tempat wisata Pulau Kemaro Palembang dihebohkan dengan kemunculan buaya muara. Masyarakat dan wisatawan diminta waspada terhadap buaya tersebut.
Keberadaan buaya itu pertama kali terlihat oleh warga yang sedang mencari ikan pada malam hari di Pulau Kemaro, Kelurahan 1 Ilir, Kecamatan Ilir Timur II, Palembang, beberapa waktu lalu. Lantas warga melapor ke pihak terkait untuk ditindaklanjuti.
-
Apa itu pindang tulang iga sapi khas Palembang? Pindang tulang iga sapi dapat menjadi menu alternatif dalam acara makan Anda bersama keluarga.
-
Apa pasal yang menjerat pelaku pembunuhan siswi di Palembang? Para pelaku terjerat pasal penganiayaan dan pencabulan anak yakni pasal 76 C dan Pasal 80 ayat 3 UU No. 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara dan denda Rp3 miliar.
-
Kenapa Emping Beras begitu istimewa di Bangka Belitung? Tak heran jika kuliner yang satu ini begitu legendaris di masyarakat Bangka Belitung.
-
Siapa pelaku utama pembunuhan siswi di Palembang? Aparat Polrestabes Palembang menyebutkan bahwa pelaku utama pembunuhan siswi di pemakaman umum Tionghoa Palembang, Minggu (31/8) sempat ikut Yasinan malam pertama di kediaman korban.
-
Apa yang dimaksud dengan Telok Abang di Palembang? Dalam bahasa Palembang, telok diartikan telur dan abang artinya merah. Artinya secara keseluruhan, Telok Abang merupakan telur rebus yang cangkangnya diberi warna merah.
-
Kapan Pallu Butung sering diburu? Makanan tersebut banyak dicari ketika Bulan Ramadan karena cocok sebagai menu berbuka puasa.
Warga pun tak pernah lagi beraktivitas di pinggiran Sungai Musi, terutama ibu-ibu yang biasa mencuci pakaian. Mereka takut sewaktu-waktu buaya muncul dan menerkam.
"Kami jadi takut, cuci tidak lagi di sungai, anak-anak kami larang mandi di sungai. Walaupun biasanya muncul malam, kami tetap takut juga di siang hari," ungkap Maryati, warga setempat, Selasa (30/4).
Wakil Wali Kota Palembang Fitrianti Agustinda mengimbau masyarakat dan wisatawan untuk berhati-hati saat berkunjung di Pulau Kemaro. Dia meminta instansi terkait menangkap buaya itu secepatnya untuk dikarantina.
"Segera ditangkap, bisa dikarantina agar masyarakat dan wisatawan bisa nyaman, tidak lagi was-was beraktivitas," harapnya.
Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumsel Genman Hasibuan menyebut wajar jika di lokasi itu terdapat penampakan buaya. Sebab, Sungai Musi merupakan habitat buaya muara.
"Buaya muara memang paling banyak ditemukan di Sumsel. Kita sering mendapat laporan ada warga menjadi korban," kata dia.
Hanya saja, Genman mengaku cukup sulit menangkap buaya tersebut karena area sungai dan rawa terbilang luas. Pihaknya mengimbau warga selalu waspada dan mengurangi aktivitas di sungai.
"Buaya muncul salah satunya karena pembangunan wilayah meluas, buaya keluar habibat dan masuk ke pemukiman karena terganggu," pungkasnya.
Baca juga:
Macan Tutul Mangsa 11 Domba di Lebak, Warga Resah
Dikira Mainan, Buaya di Pantai Timur Pangandaran Bikin Resah Warga
4 Wisata Ekstrem yang Tawarkan Sensasi Tidur Dikelilingi Hewan Buas
Dipancing Usus Ayam, Buaya Resahkan Petani di Samarinda Ditangkap
Dua Buaya Muncul ke Permukaan Bikin Geger Petani Sayur di Samarinda